#6 Resep Hidup Dari Rasulullah (2) “Rahasia Agar Dicintai Manusia”
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- Ust. Muhamad bin Alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Sampailah kita pada resep kedua dari seri 6 resep
hidup dari Rasulullah saw. Pada resep pertama telah
temukan jawaban dari Rahasia Agar Dicintai Allah.
Dan sekarang kita akan melanjutkan pada pertanyaan
kedua
“Ajari aku sebuah amalan yang bisa membuatku dicintai
manusia”
Beliau pun bersabda :
Jika kau ingin dicintai manusia maka putuslah
(harapanmu) dari tangan-tangan mereka.
Hari ini kita akan berhenti pada resep kedua “Rahasia
agar Dicintai Manusia”. Pesan Rasul diatas ingin
memberi solusi bahwa jika kita ingin dicintai manusia
maka janganlah terlalu berharap kepada mereka.
Apa hubungannya tidak berharap dan dicintai manusia?
Coba perhatikan, banyak orang yang selalu merendahkan
dirinya dihadapan orang kaya. Ia berharap diberi
sesuatu dengan selalu memasang wajah melas, merendah
dan ingin dikasihani.
Bukannya mendapat sesuatu, cara seperti ini malah
membuat orang lain bosan, muak dan benci dengannya.
Karena orang seperti ini selalu mencari kesempatan
bagaimana caranya agar mendapat keuntungan dari orang
lain.
Tak hanya itu, ia juga terjebak dalam sifat keji yang
mengandalkan manusia dan menganggap ada selain Allah
yang akan menyelesaikan masalah-masalahnya.
Disinilah letak perbedaan antara Allah dan manusia.
Jika kita sering meminta kepada manusia, mereka akan
bosan dan benci. Sementara jika kita sering meminta
kepada Allah maka Dia akan semakin Mencintai.
Mungkin kita sering bertanya, apakah kita tidak boleh
berharap kepada manusia sama sekali? Bukankah kita
tidak mungkin dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari
sesama?
Kita akan temukan jawabannya dari pesan indah Ali bin
Abi tholib, beliau pernah berkata,
“Hendaklah terkumpul dalam hatimu dua hal, rasa butuh
kepada manusia dan rasa tidak butuh kepada mereka.
Maka jadikan kebutuhanmu kepada mereka (tampak) dalam
perkataan yang lembut dan wajahmu yang berseri-seri.
Dan jadikan rasa tidak butuhmu kepada mereka dalam
menjaga harga diri dan kemuliaanmu.”
Kita sadari bahwa manusia tak bisa hidup sendiri dan
merasa tidak butuh sama sekali dengan sesamanya. Al-
Qur’an pun menjelaskan bahwa manusia diciptakan agar
dapat membantu satu sama lainnya.
??????????? ????????? ??????? ??????????
“Agar sebagian mereka dapat memanfaatkan sebagian yang
lain.” (QS.Az-Zukhruf:32)
Namun rasa butuh kita kepada manusia cukup kita
tampakkan dengan sekedar menampilkan akhlak yang baik,
perkataan yang lembut dan wajah yang berseri. Tak
perlu kita merendahkan diri dan memelas untuk berharap
sesuatu dari mereka.
Pesan diatas juga ingin menjaga agar tidak ada orang
yang merasa, “Aku tidak membutuhkan orang lain, kenapa
aku harus berlemah lembut pada mereka?”
Dan di satu sisi, kita juga harus merasa tidak butuh
kepada manusia untuk menjaga kemuliaan dan harga diri
kita. Jangan sampai menghinakan diri dihadapan orang
kaya hingga menceritakan kesulitan hidupnya, terkadang
sampai berbohong dan minta dikasihani. Seakan-akan ia
sudah tidak punya Allah ! Seakan Allah tidak pernah
memberi rezeki dan menyelesaikan masalahnya !
Padahal betapa sering kita berharap kepada manusia
tapi berakhir sia-sia. Padahal Allah selalu membuka
pintu bagi hamba-Nya yang berharap dan meminta.
Kembali pada resep kedua dari Rasul, jika kita ingin
dicintai sesama putuskan harapan kita dari mereka.
Jangan sering meminta dan mengharap sesuatu dari orang
lain. Kemuliaan dan harga diri itu akan menciptakan
respect dari orang sekitar. Mereka akan semakin cinta
karena kita tidak mengenal untuk sekedar mengambil
keuntungan.