Kisah : Seorang yang Mengambilkan Air Wudhu Rasulullah selama 7 Tahun!
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Setan memiliki akses untuk mengganggu manusia dari 4
arah. Depan, belakang, kanan dan kiri. Dia tidak
pernah bosan menganggu hidup manusia. Allah berfirman,
ثُمَّ لآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ وَلاَ تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ -١٧-
“Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan,
dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan
Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka
bersyukur.”
(Al-A’raf 17)
Setan datang dengan berbagai strategi dan muslihat.
Ketika hati manusia mulai sempit dan gelisah, problem
semakin banyak, disinilah setan mulai memainkan
perannya. Saat hati kita semakin gelap, hanya ada dua
arah untuk berlepas diri dari gangguannya. Hanya ada
jalan atas dan bawah yang tidak bisa dijangkau setan.
Solusinya hanyalah menghadap keatas dengan munajat dan
doa serta tunduk sujud kebawah dengan penuh
kekhusyu’an. Karena posisi terdekat seorang hamba
adalah ketika dia bersujud.
وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ -١٩-
“Dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada
Allah).”
(Al-Alaq 19)
Ada seorang pembantu Rasulullah saw yang bernama
Rabi’ah bin Ka’ab. Selama 7 tahun dia selalu
mengambilkan air wudhu’ untuk beliau. Dia pernah
berkisah,
Suatu hari, Rasulullah saw berkata kepadaku., “Wahai
Robi’ah, engkau telah berkhidmat kepadaku selama 7
tahun. Tidakkah engkau ingin meminta sesuatu dariku?”
Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, berilah aku waktu
untuk berpikir.”
Keesokan harinya, ketika aku masuk ke rumah
Rasulullah, beliau berkata, “Wahai Robi’ah, sebutkan
permintaanmu!”
Kemudian aku berkata, “Mintalah kepada Allah agar
memasukkan aku kedalam surga bersamamu.”
Rasul bertanya, “Siapa yang mengajarimu?”
Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, tidak ada seorang pun
yang mengajariku. Tapi aku berpikir, jika aku meminta
harta maka harta itu akan habis. Jika aku meminta umur
yang panjang dan meminta banyak anak maka akhir dari
semua itu adalah kematian.”
Kemudian Rasulullah menundukkan kepalanya sesaat dan
bersabda, “Aku akan melakukan apa yang kau minta,
(tapi) bantulah aku (untuk mewujudkan keinginanmu ini)
dengan banyak bersujud.”
Imam Ja’far As-Shodiq pernah mengkisahkan,
Ada seorang yang datang kepada Rasulullah dan berkata,
“Wahai Rasulullah, dosaku terlalu banyak dan amalku
begitu sedikit.”
Rasulullah menjawab, “Perbanyaklah sujud, karena itu
dapat menggugurkan dosa seperti angin menggugurkan
daun di pepohonan.”
Semoga Allah memberi kita taufik untuk banyak bersujud
dan menjadi teman Rasulullah saw di surga kelak.