Kisah : Seorang yang Mengambilkan Air Wudhu Rasulullah selama 7 Tahun!

Setan memiliki akses untuk mengganggu manusia dari 4

arah. Depan, belakang, kanan dan kiri. Dia tidak

pernah bosan menganggu hidup manusia. Allah berfirman,
ثُمَّ لآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ وَلاَ تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ -١٧-

“Kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan,

dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan

Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka

bersyukur.”
(Al-A’raf 17)

Setan datang dengan berbagai strategi dan muslihat.

Ketika hati manusia mulai sempit dan gelisah, problem

semakin banyak, disinilah setan mulai memainkan

perannya. Saat hati kita semakin gelap, hanya ada dua

arah untuk berlepas diri dari gangguannya. Hanya ada

jalan atas dan bawah yang tidak bisa dijangkau setan.

Solusinya hanyalah menghadap keatas dengan munajat dan

doa serta tunduk sujud kebawah dengan penuh

kekhusyu’an. Karena posisi terdekat seorang hamba

adalah ketika dia bersujud.
وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ -١٩-

“Dan sujudlah serta dekatkanlah (dirimu kepada

Allah).”
(Al-Alaq 19)

Ada seorang pembantu Rasulullah saw yang bernama

Rabi’ah bin Ka’ab. Selama 7 tahun dia selalu

mengambilkan air wudhu’ untuk beliau. Dia pernah

berkisah,

Suatu hari, Rasulullah saw berkata kepadaku., “Wahai

Robi’ah, engkau telah berkhidmat kepadaku selama 7

tahun. Tidakkah engkau ingin meminta sesuatu dariku?”

Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, berilah aku waktu

untuk berpikir.”

Keesokan harinya, ketika aku masuk ke rumah

Rasulullah, beliau berkata, “Wahai Robi’ah, sebutkan

permintaanmu!”

Kemudian aku berkata, “Mintalah kepada Allah agar

memasukkan aku kedalam surga bersamamu.”

Rasul bertanya, “Siapa yang mengajarimu?”

Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, tidak ada seorang pun

yang mengajariku. Tapi aku berpikir, jika aku meminta

harta maka harta itu akan habis. Jika aku meminta umur

yang panjang dan meminta banyak anak maka akhir dari

semua itu adalah kematian.”

Kemudian Rasulullah menundukkan kepalanya sesaat dan

bersabda, “Aku akan melakukan apa yang kau minta,

(tapi) bantulah aku (untuk mewujudkan keinginanmu ini)

dengan banyak bersujud.”

Imam Ja’far As-Shodiq pernah mengkisahkan,

Ada seorang yang datang kepada Rasulullah dan berkata,

“Wahai Rasulullah, dosaku terlalu banyak dan amalku

begitu sedikit.”

Rasulullah menjawab, “Perbanyaklah sujud, karena itu

dapat menggugurkan dosa seperti angin menggugurkan

daun di pepohonan.”

Semoga Allah memberi kita taufik untuk banyak bersujud

dan menjadi teman Rasulullah saw di surga kelak.