Cara Allah Membela Nabi Muhammad dari Tuduhan Kaum Musyrikin
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran
Kali ini kita akan kembali membuka rahasia Al-Qur’an
tentang kemuliaan Baginda Nabi Muhammad saw atas para
nabi sebelumnya. Jika kita perhatikan dengan seksama,
maka kita akan temukan ayat-ayat yang menceritakan
tentang bagaimana para Nabi melakukan pembelaan atas
diri mereka dari tuduhan kaum musyrikin.
Lagi-lagi berbeda dengan Rasulullah saw. Ketika kaum
musyrikin menuduh beliau dengan berbagai macam
tuduhan, kali ini Allah langsung yang menepis semua
tuduhan tersebut. Mari kita simak ayat-ayat berikut
ini,
Ketika Nabi Nuh as dituduh sesat oleh kaumnya, beliau
menepis tuduhan itu seperti dalam Firman-Nya,
قَالَ يَا قَوْمِ لَيْسَ بِي ضَلاَلَةٌ وَلَكِنِّي رَسُولٌ مِّن رَّبِّ الْعَالَمِينَ
Dia (Nuh) menjawab, “Wahai kaumku! Aku tidak sesat;
tetapi aku ini seorang Rasul dari Tuhan seluruh alam.”
(QS.Al-A’raf:61)
Ketika Nabi Hud as dituduh sebagai orang kurang waras,
beliau menepis tuduhan itu seperti dalam Firman-Nya,
قَالَ يَا قَوْمِ لَيْسَ بِي سَفَاهَةٌ وَلَكِنِّي رَسُولٌ مِّن رَّبِّ الْعَالَمِينَ -٦٧-
Dia (Hud) menjawab, “Wahai kaumku! Bukan aku kurang
waras, tetapi aku ini adalah Rasul dari Tuhan seluruh
alam.” (QS.Al-A’raf:67)
Dan lihatlah ! Ketika Rasulullah saw dituduh dengan
berbagai macam tuduhan, Allah sendiri yang menepis
semua tuduhan itu.
Ketika Kaum Musyrikin berkata,
وَقَالُواْ يَا أَيُّهَا الَّذِي نُزِّلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌ
Dan mereka berkata, “Wahai orang yang kepadanya
diturunkan al-Quran, sesungguhnya engkau (Muhammad)
benar-benar orang gila.” (QS.Al-Hijr:6)
Allah segera Membela beliau dengan Firman-Nya,
ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ – مَا أَنتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ
“Nūn. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan, dengan
karunia Tuhan-mu engkau (Muhammad) bukanlah orang
gila.” (QS.Al-Qalam:1-2)
Ketika Kaum Musyrikin berkata,
وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُواْ لَسْتَ مُرْسَلاً
Dan orang-orang kafir berkata, “Engkau (Muhammad)
bukanlah seorang Rasul.” (QS.Ar-Ra’d:43)
Allah segera Membela beliau dengan Firman-Nya,
يس – وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ – إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ
“Yā Sīn. Demi al-Quran yang penuh hikmah, sungguh,
engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-
rasul.” (QS.Yasiin:1-3)
Ketika Kaum Musyrikin berkata,
وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُوا آلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْنُونٍ -٣٦-
Dan mereka berkata, “Apakah kami harus meninggalkan
sesembahan kami karena seorang penyair gila?”
(QS.Ash-Shaffat:36)
Allah segera Membela beliau dengan Firman-Nya,
وَمَا عَلَّمْنَاهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنبَغِي لَهُ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْآنٌ مُّبِينٌ
“Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad)
dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Quran itu
tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas.”
(QS.Yasiin:69)
Ketika Kaum Musyrikin menuduh Al-Qur’an yang dibawa
oleh beliau,
وَقَالُوا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ اكْتَتَبَهَا فَهِيَ تُمْلَى عَلَيْهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً -٥-
Dan mereka berkata, “(Itu hanya) dongeng-dongeng
orang-orang terdahulu, yang diminta agar di-tuliskan,
lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi
dan petang.” (QS.Al-Furqan:5)
Allah segera Membela beliau dengan Firman-Nya,
قُلْ أَنزَلَهُ الَّذِي يَعْلَمُ السِّرَّ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
Katakanlah (Muhammad), “(Al-Quran) itu Diturunkan oleh
(Allah) yang Mengetahui rahasia di langit dan di
bumi.” (QS.Al-Furqan”6)
Ketika Kaum Musyrikin berkata,
وَقَالُوا مَالِ هَذَا الرَّسُولِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِي فِي الْأَسْوَاقِ ل
Dan mereka berkata, “Mengapa Rasul (Muhammad) ini
memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar?” (QS.Al-
Furqan:7)
Allah segera Membelanya dengan Firman-Nya,
وَما أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ
“Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu
(Muhammad), melainkan mereka pasti memakan makanan dan
berjalan di pasar-pasar.” (Al-Furqan:20)
Ketika cukup lama tidak ada wahyu yang turun kepada
Rasulullah, kaum Musykirin berkata,
“Tuhannya Muhammad telah meninggalkannya”
Lalu Allah Menurunkan Firman-Nya,
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى
“Tuhan-mu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan
tidak (pula) membencimu.” (QS.Ad-Dhuha:3)
Sungguh kemuliaan dan keagungan yang tak ada
bandingannya. Allah tak pernah Membiarkan tuduhan
orang-orang kafir yang ingin menyerang kemuliaan
Rasulullah saw. Allah Membela beliau secara langsung
dengan Firman-Nya. Jelas hal ini membuktikan kemuliaan
Rasulullah saw yang amat tinggi di sisi-Nya.