Cara Allah Membela Nabi Muhammad dari Tuduhan Kaum Musyrikin

Kali ini kita akan kembali membuka rahasia Al-Qur’an

tentang kemuliaan Baginda Nabi Muhammad saw atas para

nabi sebelumnya. Jika kita perhatikan dengan seksama,

maka kita akan temukan ayat-ayat yang menceritakan

tentang bagaimana para Nabi melakukan pembelaan atas

diri mereka dari tuduhan kaum musyrikin.

Lagi-lagi berbeda dengan Rasulullah saw. Ketika kaum

musyrikin menuduh beliau dengan berbagai macam

tuduhan, kali ini Allah langsung yang menepis semua

tuduhan tersebut. Mari kita simak ayat-ayat berikut

ini,

 

Ketika Nabi Nuh as dituduh sesat oleh kaumnya, beliau

menepis tuduhan itu seperti dalam Firman-Nya,
قَالَ يَا قَوْمِ لَيْسَ بِي ضَلاَلَةٌ وَلَكِنِّي رَسُولٌ مِّن رَّبِّ الْعَالَمِينَ

Dia (Nuh) menjawab, “Wahai kaumku! Aku tidak sesat;

tetapi aku ini seorang Rasul dari Tuhan seluruh alam.”

(QS.Al-A’raf:61)

 

Ketika Nabi Hud as dituduh sebagai orang kurang waras,

beliau menepis tuduhan itu seperti dalam Firman-Nya,
قَالَ يَا قَوْمِ لَيْسَ بِي سَفَاهَةٌ وَلَكِنِّي رَسُولٌ مِّن رَّبِّ الْعَالَمِينَ -٦٧-

Dia (Hud) menjawab, “Wahai kaumku! Bukan aku kurang

waras, tetapi aku ini adalah Rasul dari Tuhan seluruh

alam.” (QS.Al-A’raf:67)

 

Dan lihatlah ! Ketika Rasulullah saw dituduh dengan

berbagai macam tuduhan, Allah sendiri yang menepis

semua tuduhan itu.

 

Ketika Kaum Musyrikin berkata,
وَقَالُواْ يَا أَيُّهَا الَّذِي نُزِّلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌ

Dan mereka berkata, “Wahai orang yang kepadanya

diturunkan al-Quran, sesungguhnya engkau (Muhammad)

benar-benar orang gila.” (QS.Al-Hijr:6)

 

Allah segera Membela beliau dengan Firman-Nya,
ن وَالْقَلَمِ وَمَا يَسْطُرُونَ – مَا أَنتَ بِنِعْمَةِ رَبِّكَ بِمَجْنُونٍ

“Nūn. Demi pena dan apa yang mereka tuliskan, dengan

karunia Tuhan-mu engkau (Muhammad) bukanlah orang

gila.” (QS.Al-Qalam:1-2)

 

Ketika Kaum Musyrikin berkata,
وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُواْ لَسْتَ مُرْسَلاً

Dan orang-orang kafir berkata, “Engkau (Muhammad)

bukanlah seorang Rasul.” (QS.Ar-Ra’d:43)

 

Allah segera Membela beliau dengan Firman-Nya,
يس – وَالْقُرْآنِ الْحَكِيمِ – إِنَّكَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ

“Yā Sīn. Demi al-Quran yang penuh hikmah, sungguh,

engkau (Muhammad) adalah salah seorang dari rasul-

rasul.” (QS.Yasiin:1-3)

 

Ketika Kaum Musyrikin berkata,
وَيَقُولُونَ أَئِنَّا لَتَارِكُوا آلِهَتِنَا لِشَاعِرٍ مَّجْنُونٍ -٣٦-

Dan mereka berkata, “Apakah kami harus meninggalkan

sesembahan kami karena seorang penyair gila?”

(QS.Ash-Shaffat:36)

 

Allah segera Membela beliau dengan Firman-Nya,
وَمَا عَلَّمْنَاهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنبَغِي لَهُ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْآنٌ مُّبِينٌ

“Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad)

dan bersyair itu tidaklah pantas baginya. Al-Quran itu

tidak lain hanyalah pelajaran dan Kitab yang jelas.”

(QS.Yasiin:69)

 

Ketika Kaum Musyrikin menuduh Al-Qur’an yang dibawa

oleh beliau,
وَقَالُوا أَسَاطِيرُ الْأَوَّلِينَ اكْتَتَبَهَا فَهِيَ تُمْلَى عَلَيْهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً -٥-

Dan mereka berkata, “(Itu hanya) dongeng-dongeng

orang-orang terdahulu, yang diminta agar di-tuliskan,

lalu dibacakanlah dongeng itu kepadanya setiap pagi

dan petang.” (QS.Al-Furqan:5)

 

Allah segera Membela beliau dengan Firman-Nya,
قُلْ أَنزَلَهُ الَّذِي يَعْلَمُ السِّرَّ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ

Katakanlah (Muhammad), “(Al-Quran) itu Diturunkan oleh

(Allah) yang Mengetahui rahasia di langit dan di

bumi.” (QS.Al-Furqan”6)

 

Ketika Kaum Musyrikin berkata,
وَقَالُوا مَالِ هَذَا الرَّسُولِ يَأْكُلُ الطَّعَامَ وَيَمْشِي فِي الْأَسْوَاقِ ل

Dan mereka berkata, “Mengapa Rasul (Muhammad) ini

memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar?” (QS.Al-

Furqan:7)

 

Allah segera Membelanya dengan Firman-Nya,
وَما أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ

“Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu

(Muhammad), melainkan mereka pasti memakan makanan dan

berjalan di pasar-pasar.” (Al-Furqan:20)

 

Ketika cukup lama tidak ada wahyu yang turun kepada

Rasulullah, kaum Musykirin berkata,

“Tuhannya Muhammad telah meninggalkannya”

 

Lalu Allah Menurunkan Firman-Nya,
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى

“Tuhan-mu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan

tidak (pula) membencimu.” (QS.Ad-Dhuha:3)

 

Sungguh kemuliaan dan keagungan yang tak ada

bandingannya. Allah tak pernah Membiarkan tuduhan

orang-orang kafir yang ingin menyerang kemuliaan

Rasulullah saw. Allah Membela beliau secara langsung

dengan Firman-Nya. Jelas hal ini membuktikan kemuliaan

Rasulullah saw yang amat tinggi di sisi-Nya.