Rahasia Dibalik Harta Anak Yatim yang Diselamatkan Nabi Khidir

Tentu kita sering mendengar kisah perjalanan

Nabi Musa dan Nabi Khidir as. Sebelum

perjalanan dimulai, ada kesepakatan bahwa

Nabi Musa tidak boleh mempertanyakan apapun

yang dilakukan Nabi Khidir.

Salah satu yang dilakukan Nabi Khidir adalah

membangun dinding rumah yang hampir roboh di

sebuah negeri asing. Mengapa tiba-tiba

dibangun kembali?

Karena ternyata dibawah dinding itu tersimpan

harta karun milik dua orang anak yatim yang

orang tuanya adalah orang yang sholeh.

وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنزٌ لَّهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا

صَالِحاً

“Dan adapun dinding rumah itu adalah milik

dua anak yatim di kota itu, yang di bawahnya

tersimpan harta bagi mereka berdua, dan

ayahnya seorang yang saleh.” (QS.al-Kahf:82)

 

Yang ingin kita cari tau adalah : apa

sebenarnya harta karun yang tersimpan dibawah

dinding tersebut? Berapa besar nilai harta

karun itu sehingga seorang nabi ulul azmi

seperti Musa dan Khidir harus membangunnya?

Dalam suatu riwayat, Rasulullah saw bersabda

tentang ayat ini,

“(Harta karun) itu bukanlah dinar atau

dirham. Harta itu adalah sebuah papan dari

emas yang bertuliskan:

La ilaha illallah wa Muhammad Rasulullah

Sungguh mengherankan seorang yang meyakini

kematian itu benar, bagaimana ia dapat

bergembira?

Sungguh mengherankan seorang yang meyakini

neraka itu benar, bagaimana ia dapat tertawa?

Sungguh mengherankan seorang yang meyakini

ketentuan Allah itu benar, bagaimana ia masih

bersedih?

Sungguh mengherankan seorang yang melihat

dunia dan perubahannya terhadap penghuninya

dari satu keadaan ke keadaan yang lain,

bagaimana ia akan tenang?