Rahasia Dibalik Harta Anak Yatim yang Diselamatkan Nabi Khidir
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Tentu kita sering mendengar kisah perjalanan
Nabi Musa dan Nabi Khidir as. Sebelum
perjalanan dimulai, ada kesepakatan bahwa
Nabi Musa tidak boleh mempertanyakan apapun
yang dilakukan Nabi Khidir.
Salah satu yang dilakukan Nabi Khidir adalah
membangun dinding rumah yang hampir roboh di
sebuah negeri asing. Mengapa tiba-tiba
dibangun kembali?
Karena ternyata dibawah dinding itu tersimpan
harta karun milik dua orang anak yatim yang
orang tuanya adalah orang yang sholeh.
وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنزٌ لَّهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا
صَالِحاً
“Dan adapun dinding rumah itu adalah milik
dua anak yatim di kota itu, yang di bawahnya
tersimpan harta bagi mereka berdua, dan
ayahnya seorang yang saleh.” (QS.al-Kahf:82)
Yang ingin kita cari tau adalah : apa
sebenarnya harta karun yang tersimpan dibawah
dinding tersebut? Berapa besar nilai harta
karun itu sehingga seorang nabi ulul azmi
seperti Musa dan Khidir harus membangunnya?
Dalam suatu riwayat, Rasulullah saw bersabda
tentang ayat ini,
“(Harta karun) itu bukanlah dinar atau
dirham. Harta itu adalah sebuah papan dari
emas yang bertuliskan:
La ilaha illallah wa Muhammad Rasulullah
Sungguh mengherankan seorang yang meyakini
kematian itu benar, bagaimana ia dapat
bergembira?
Sungguh mengherankan seorang yang meyakini
neraka itu benar, bagaimana ia dapat tertawa?
Sungguh mengherankan seorang yang meyakini
ketentuan Allah itu benar, bagaimana ia masih
bersedih?
Sungguh mengherankan seorang yang melihat
dunia dan perubahannya terhadap penghuninya
dari satu keadaan ke keadaan yang lain,
bagaimana ia akan tenang?