Fitrah Manusia Butuh Penghargaan

Kehidupan manusia tidak terlepas dari penghargaan. Sejak kecil kita telah terbiasa melihat penghargaan bagi karya atau usaha seseorang. Dimulai dari penghargaan siswa terbaik, karyawan terbaik, film terbaik, aktor terbaik, presiden terbaik dan masih banyak penghargaan yang lain. Setiap sisi kehidupan kita tak pernah lepas dari penghargaan.

Pernahkah kita bertanya, kenapa kehidupan manusia tak pernah lepas dari penghargaan? Jawabannya simpel, karena fitrah manusia selalu ingin dihargai. Baik itu usaha ataupun karyanya.

Penghargaan tidak hanya dinilai dari besar kecilnya nominal hadiah tersebut. Terkadang penghargaan hanya berupa kertas piagam, piala atau berupa barang yang tak seberapa harganya. Tapi yang lebih penting dari itu semua adalah “Siapa yang memberi penghargaan itu?”

Kita cukup berbangga jika yang memberi penghargaan adalah kepala sekolah, walau hanya berupa secarik kertas. Kebahagiaan kita lebih besar ketika yang memberi penghargaan adalah seorang gubernur apalagi seorang presiden yang kita kagumi.

Nilai sebuah penghargaan bergantung kepada siapa yang memberi. Lalu apa yang dapat kita bayangkan jika penghargaan itu diberikan oleh Sang Pencipta alam semesta? Apa yang dapat kita bayangkan jika penghargaan itu diberikan oleh Sang Pemilik langit dan bumi?

Maka berbahagialah wahai orang-orang yang terus berusaha dan berkarya untuk meraih Kerelaan-Nya, inilah janji Allah bagi para penghuni surga.

إِنَّ هَذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاء وَكَانَ سَعْيُكُم مَّشْكُوراً

“Inilah balasan untukmu, dan segala usahamu Diterima dan Diakui (Allah).”

(QS.al-Insaan:22)

 

Adakah yang lebih besar dari penghargaan Sang Pemilik langit dan bumi? Semoga kita tergolong orang-orang yang mendapatkan penghargaan dari-Nya.