Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Lahirnya Imam Muhammad Al-Jawad as

0 Pendapat 00.0 / 5
Salam sejahtera semoga selalu tercurahkan kepada Imam Muhammad Jawad as dan para leluhurnya yang mulia serta anak keturunannya. Imam Jawad as adalah Imam ke-9 dari para imam Ahlulbait as. Rasulullah saw sendiri telah mewasiatkan kepada umatnya untuk mengikuti mereka.
 
Ayahanda Imam Muhammad Jawad adalah Imam Ridha as. Imam Jawad as dilahirkan pada tanggal 10 Rajab tahun 195 Hijriah di kota Madinah al-Munawwarah. Beliau menjadi imam sepeninggal ayahnya yang ketika itu beliau masih berumur 8 tahun. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa umur 8 tahun adalah umur kanak-kanak. Bagaimana beliau bisa menjadi Imam pada usia yang masih sangat muda?
 
Jawaban dari pertanyaan itu adalah Allah Mahamampu dalam segala sesuatu tanpa melemahkanya. Allah swt menjadikan Isa bin Maryam as berbicara ketika beliau masih dalam buaian. Begitu pun Allah telah menjadikan Imam Muhammad Jawad sebagai imam pada usia yang masih belia.
 
Imam Jawad membuat orang-orang merasa takjub dengan keilmuannya. Suatu ketika Al-Makmun mengadakan sebuah majelis dengannya. Para penguasa bani Abbasiyah ingin menjebak dan memfitnah beliau di hadapan para ulama istana Abbasiyah. Di antara para ulama itu adalah Yahya bin Aktsam dan lain-lain. Imam Jawad as akhirnya mengalahkan mereka. Sehingga mereka akhirnya mengakui keunggulan dan kedalaman ilmu Imam as.
 
Diriwayatkan bahwa ayahnya, Imam Ali Ar-Ridha as telah menjawab pertanyaan salah satu sahabatnya yang bertanya: “Bagaimana akan muncul seorang imam setelahmu padahal engkau tidak memiliki putra?” (Ketika itu Imam jawad belum lahir). Imam Al-Ridha as menjawab: “Apa alasanmu sehingga engkau berani menyatakan jika aku tidak memiliki putra? Demi Allah sesungguhnya tidak akan berakhir siang dan malam sehingga aku dikaruniai seorang putra yang akan membedakan antara kebenaran dan kebatilan.” Kemudian salah seorang dari sahabat Imam as bertanya: “Siapakah imam setelahmu?” Imam as menjawab: “Imam setelahku adalah putraku.” Kemudian beliau berkata: “Apakah ada orang yang berani mengatakan aku tidak mempunyai putra?” (Imam Jawad as tidak akan lahir di kemudian hari).
 
Hari-hari tidak berlalu sebelum lahirnya Imam Jawad as. ketika Imam Jawad as lahir kedunia, Imam Ridha as berkata kepada para sahabatnya: “Tidak ada kelahiran yang lebih agung dari kelahiran ini bagi Syiah. Kelahirannya membawa banyak keberkahan.” Kelahiran ini juga mirip dengan kelahiran Musa bin Imran as dan Isa bin Maryam as. Kelahiran Imam Jawad merupakan kelahiran yang membawa berbagai keistimewaan, kemuliaan dan keberkahan. Hal itu semua menunjukkan bahwa beliau adalah imam yang sudah ditentukan setelah ayahnya, Imam Ridha as.