Inilah Penyebab Sempitnya Hidupmu !
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Ada seorang kaya raya, tapi hidupnya terasa sempit
dan penuh kegelisahan. Ada seorang miskin, tapi
hidupnya terasa lapang dan penuh dengan senyuman.
Sebenarnya, apa penyebab sempit dan lapangnya
hidup seseorang?
Allah swt Berfirman,
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكاً وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
أَعْمَى
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka
sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit,
dan Kami akan Mengumpulkannya pada hari Kiamat
dalam keadaan buta.” (QS.Thaha:124)
Pelajaran yang dapat kita ambil dari ayat ini adalah :
1. Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah,
karena itu seluruh nabi dan agama samawi selalu
mengingatkan manusia untuk beribadah kepada-Nya.
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku.”
Dan tugas utama para nabi tak lain adalah memberi
peringatan.
فَذَكِّرْ إِنَّمَا أَنتَ مُذَكِّرٌ
“Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya
engkau (Muhammad) hanyalah pemberi peringatan.”
(QS.al-Ghasyiyah:21)
2. Berpaling dari peringatan Allah akan menyebabkan
kebimbangan, kegelisahan, kerugian dan penyesalan.
Walaupun ia sedang bergelimang kekayaan dan harta.
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka
sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit..”
3. Urusan-urusan spriritual sangat berpengaruh dalam
kehidupan kita di dunia. “Dan barangsiapa berpaling
dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani
kehidupan yang sempit..”
4. Siapa yang jiwanya gelap di dunia ini maka ia akan
dibangkitkan dalam keadaan buta. “Dan barangsiapa
berpaling dari peringatan-Ku…. dan Kami akan
Mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan
buta.”
5. Tidak adanya iman kepada Allah pasti akan
menyebabkan kesulitan di dunia ini. Dan kelak akan
diharamkan untuk melihat kenikmatan di akhirat
nanti. “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku,
maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang
sempit. Dan Kami akan Mengumpulkannya pada hari
Kiamat dalam keadaan buta.”
Semoga kita tidak tergolong sebagai manusia yang
menutup telinga dari peringatan Allah swt. Dan
semoga Allah Membangkitkan kita bersama kekasih-
Nya dalam keadaan mata yang melihat.