Ilmu dan Ibadah, Dua Sahabat yang Tak Terpisah
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran
Kembali kita bertemu untuk bersama-sama menikmati
sarapan Al-Qur’an dari kalam suci ilahi. Dan kali ini
kita akan mengkaji satu ayat yang menarik, yaitu
dalam Firman Allah swt,
أَمَّنْ هُوَ قَانِتٌ آنَاء اللَّيْلِ سَاجِداً وَقَائِماً يَحْذَرُ الْآخِرَةَ وَيَرْجُو رَحْمَةَ
رَبِّهِ قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُوا
الْأَلْبَابِ
(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung)
ataukah orang yang beribadah pada waktu malam
dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab)
akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhan-nya?
Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang
mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal
sehat yang dapat menerima pelajaran. (QS.az-
Zumar:9)
Pelajaran yang dapat kita ambil dari ayat ini adalah :
1. Waktu malam adalah waktu yang paling afdhol
untuk beribadah. “beribadah pada waktu malam..”
2. Tanda seorang yang berilmu adalah
penghambaannya kepada Allah swt. Seorang yang
bangun dimalam hari untuk beribadah dan mengingat
akhirat serta mengharapkan rahmat Allah swt, dialah
orang berilmu yang sebenarnya. Karena ilmu dan
ibadah adalah dua hal yang tak terpisahkan.
“beribadah di waktu malam dengan sujud dan berdiri..
Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang
mengetahui…”
3. Ibadah yang memiliki nilai adalah ibadah yang
dilakukan secara konsisten dan terus menerus. Allah
Menyebut kata (سَاجِداً وَقَائِماً) dengan sujud dan berdiri,
dengan menggunakan bentuk isim fail yang
menunjukkan arti “terus menerus” atau dalam istilah
lain disebut “istiqomah”.
4. Rasa takut dan harapan adalah dua sayap bagi
mereka yang ingin berjalan menuju Allah swt. “karena
takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan
rahmat Tuhan-nya…”
5. Rasa takut itu timbul karena dosa yang kita
lakukan di dunia. Sementara harapan itu muncul
karena anugerah dan rahmat Allah yang begitu luas.
“karena takut kepada (azab) akhirat dan
mengharapkan rahmat Tuhan-nya…”
6. Salah satu metode pendidikan yang baik adalah
dengan metode perbandingan. Seperti Allah
Membandingkan antara “Apakah sama orang-orang
yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?”. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan
kesadaran manusia.
7. Pasrah dalam menghamba kepada Allah adalah
tanda bagi orang-orang yang memiliki akal sehat.
“Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang
dapat menerima pelajaran.”
Semoga kita termasuk orang-orang yang istiqomah
dalam beribadah kepada Allah swt.