Al-Qur’an Diturunkan agar Manusia Menggunakan Akalnya

Sebagian orang menganggap Islam adalah agama tekstual yang mengesampingkan fungsi akal. Padahal jika kita mengarungi ayat-ayatnya, tujuan diturunkannya Al-Qur’an adalah agar manusia mau berpikir dan menggunakan akalnya. Allah berfirman,
كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُون
“Demikianlah Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya supaya kamu memahami.” (QS.al-Baqarah:242)
Kata لَعَلَّ (agar/supaya) dalam ayat ini membuktikan bahwa tujuan diturunkannya Al-Qur’an adalah agar manusia mau berpikir dan menggunakan akalnya dengan baik.
Dan banyak sekali ayat-ayat yang mendukung penjelasan ini dengan bentuk pertanyaan,
أَفَلَا تْعقِلُونَ‏ / أَفَلَا تَتَفَكَّرُونَ
“Apakah kalian tidak berpikir?”
Dari banyaknya ayat yang mengajak manusia untuk berpikir, maka dapat kita simpulkan bahwa:
Allah memberi akal kepada manusia agar dapat membantu mereka untuk mengenal dan memahami hakikat kehidupan. Dan sungguh tercela bagi siapapun yang meninggalkan anugerah besar yang telah diberi oleh Allah ini.
Karena itu tugas dari Al-Qur’an adalah mengarahkan manusia untuk berpikir secara logis dan benar. Ayat-ayat suci itu menjaga manusia dari pola pikir yang salah. Bukan untuk mematikan akal itu sendiri.
Mari kita syukur nikmat akal ini dengan menggunakannya sesuai dengan bimbingan Al-Qur’an.