Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Apa Untungnya Ber-akhlak?

1 Pendapat 05.0 / 5

Sebelumnya kita telah melihat bagaimana cara islam memandang moral dan akhlak. Islam menjadikan akhlak sebagai pondasi syariat dan aturan agama. Lebih dari itu, tujuan dari ritual ibadah yang kita lakukan adalah untuk mengantarkan kita menjadi manusia yang bermoral dan ber-akhlak mulia.
Terlepas dari itu semua, apa sih untungnya jika kita ber-akhlak? Apa yang kita dapatkan jika kita menjaga moral dan budi pekerti yang baik?
 
Keuntungan dari Akhlak
Fitrah manusia selalu senang melihat keindahan. Tentu kita juga merasa senang melihat orang lain yang lemah lembut, wajahnya selalu tersenyum dan sikapnya tak pernah menyakiti. Secara hitungan materi, orang yang berperangai baik lebih mudah diterima dari pada orang yang urakan, tak mengerti etika dan tak peduli dengan siapa dia berbicara.
Namun sekarang kita akan melihat keuntungan dari akhlak melalui Sabda Nabi dan perkataan murid tercintanya, Ali bin Abi tholib. Apa saja keuntungan akhlak menurut mereka?
 
1. Mendapat Kebahagiaan
Seseorang yang telah menanamkan akhlak dalam dirinya akan mendapatkan kepuasan hati. Ia akan merasakan kebahagiaan karena jiwanya tak pernah menyesal karena menyakiti hati orang lain. Jiwanya selalu tenang karena ia terus memberikan kebahagiaan dalam hati orang sekitarnya.
Orang seperti ini melakukan kebaikan tanpa berharap balasan dari manusia. Ia hanya mau hitung-hitungan dengan Allah swt. Karena balasan manusia tidak sebanding dengan besarnya pahala dari Allah swt.
“Cukuplah kebahagiaan dengan budi pekerti yang baik.”
(Imam Ali bin Abi tholib)
 
2. Mendapat Cinta dan Kasih Sayang
Poin kedua ini akan dijelaskan melalui kisah di zaman Rasulullah saw. Ketika itu, ada seorang yang sangat membenci Rasulullah saw. Dia memusuhi beliau hingga akhirnya menjadi tawanan.
Dan perhatikan apa yang Rasul lakukan terhadap orang ini. Setiap pagi beliau mendatangi orang ini dan bertanya, “Bagaimana kabarmu?” Beliau juga menyuruh para sahabat untuk memperhatikan makanan dan minuman yang layak.
Ketika ditanya tentang kabarnya, tawanan ini menjawab, “Jika kau membunuhku, kau membunuh makhluk yang bernyawa. Dan jika kau mengasihiku, maka kau telah mengasihi orang yang masih memiliki hubungan kerabat denganmu.”
Di hari kedua, beliau kembali mendatangi tawanan ini. Beliau menanyakan kabar dan mendapat jawaban yang sama. Hari selanjutnya beliau menanyakan kabar dan kembali mendapatkan jawaban yang sama dari tawanan ini.
Akhirnya beliau memerintahkan untuk membebaskan tawanan yang telah memusuhi beliau dengan penuh kebencian ini.
Setelah dibebaskan, seketika tawanan ini berlari mencari sumur di salah satu kebun madinah, lalu ia mandi dengan airnya. Setelah itu ia segera menghadap kepada Rasulullah saw dan berkata,
“Wahai Muhammad, tidak ada wajah di dunia ini yang lebih ku benci melebihi wajahmu. Dan tidak ada agama di dunia ini yang lebih ku benci melebihi agamamu. Namun kini, dengarkan kesaksianku bahwa Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan engkau adalah Muhammad Utusan Allah. Wahai Muhammad, tidak ada wajah di dunia ini yang lebih kucintai melebihi wajahmu dan tidak ada agama di muka bumi ini yang lebih kucintai melebihi agamamu.”
Kisah ini dengan jelas membuktikan bahwa akhlak yang baik akan menumbuhkan cinta dan kasih sayang. Rasul pun bersabda,
“Akhlak yang baik menanamkan kecintaan”
 
3. Mendapat Keluasan dalam Rizki.
Rizki terendah adalah materi karena Allah memberikan kekayaan materi walau kepada hamba-Nya yang memusuhi-Nya. Dan bagi mereka yang menanamkan akhlak dan budi pekerti yang baik dalam dirinya, mereka akan mendapat keluasan rizki materi ataupun non-materi. Rasulullah saw bersabda,
“Akhlak yang baik menambah dalam rizki”
“Keluasan (kebaikan) dalam akhlak adalah pundi-pundi rizki”
 
4. Mendapat Kedudukan yang Tinggi di Sisi Allah
Rasulullah saw bersabda,
“Sungguh orang yang ber-akhlak mulia akan meraih derajat yang tinggi di sisi Allah dan kedudukan yang mulia walaupun ia kurang dalam ibadahnya.”
 
Sungguh beruntung orang-orang yang melatih dirinya untuk selalu ber-akhlak yang baik dan tak pernah menyakiti orang lain. Begitu banyak keberuntungan yang menantinya di dunia maupun di akhirat. Semoga kita menjadi orang-orang yang ber-akhlak dan meraih kedudukan tinggi di sisi Allah swt.