Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Keberkahan yang Luar Biasa dari Harta Rasulullah saw

0 Pendapat 00.0 / 5

Suatu hari, Rasulullah saw menyuruh Imam Ali bin Abi tholib untuk membeli jubah di pasar. Beliau memberinya uang 12 dirham kepadanya dan berkata, “Wahai Ali, ambillah beberapa dirham ini dan beli lah jubah yang dapat aku pakai.”
Imam Ali segera pergi ke pasar dan membeli jubah seharga 12 dirham lalu membawanya kepada Rasulullah saw.
Rasul memperhatikan baju ini lalu berkata, “Bukan ini yang kuinginkan, apakah pakaian ini bisa ditukar atau dikembalikan?”
“Aku tidak tau wahai Rasulullah” jawab Ali.
“Coba kau tanyakan pada penjualnya” kata beliau.
Imam Ali segera kembali kepasar dan menemui sang penjual, ia pun berkata, “Rasulullah saw tidak menyukai pakaian ini, beliau menginginkan yang lebih rendah darinya. Karena itu kami ingin mengembalikannya, itupun jika engkau mau menerimanya.”
Penjual itu menerimanya lalu mengembalikan uang yang tadi dibayarkan. Imam Ali kembali kepada Rasulullah dan mengembalikan uang itu. Lalu mereka berdua berjalan bersama ke pasar.
Ditengah jalan, ada seorang wanita yang menangis. Rasul mendatanginya dan bertanya, “apa yang membuatmu menangis?”
Wanita itu menjawab, “Wahai Rasulullah, tadi majikanku memberikan uang 4 dirham untuk belanja keperluan mereka. Lalu uang itu hilang dan sekarang aku takut untuk pulang ke rumah.”
Rasul pun segera memberinya uang 4 dirham dan berkata, “Pulanglah kepada majikanmu”.
Setelah itu beliau kembali melanjutkan perjalanannya ke pasar. Akhirnya beliau menemukan jubah yang dicari dengan harga 4 dirham. Beliau mengucapkan syukur kepada Allah lalu keluar dari pasar.
Belum lama berjalan, Rasul melihat ada seorang yang tak memiliki pakaian. Orang ini berseru, “Siapa yang memberiku pakaian, semoga Allah Menggantinya dengan pakaian surga.”
Rasul segera melepas jubah yang baru dibeli dan memberikannya kepada orang ini. Tak berapa lama beliau berbalik arah kembali kepasar untuk membeli jubah lagi.
Setelah mendapat yang diinginkan, beliau berucap syukur kepada Allah dan berjalan kembali. Ditengah jalan beliau menemukan wanita yang tadi sedang duduk menangis dipinggir jalan.
“Kenapa engkau tidak kembali pada majikanmu?” tanya Rasulullah saw.
“Wahai Rasulullah, aku sudah terlambat dan aku takut majikanku akan memukulku nanti.” jawabnya.
Rasul pun berkata padanya, “Ikutlah bersamaku dan tunjukkan dimana rumah majikanmu.”
Beliau pun mengantarnya ke rumah sang majikan. Sesampainya disana, Rasul mengucap salam tapi tak ada yang menjawab.
Beliau mengulang salamnya tapi belum ada jawaban.
Hingga kali ketiga, akhirnya sang pemilik rumah menjawab salam “Waalaikum salam Ya Rasulullah..”
“Mengapa kau tak menjawab salamku yang pertama dan kedua?” tanya Rasulullah.
“Wahai Rasulullah, kami mendengar salammu tapi kami ingin lebih banyak mendengarnya. Agar rumah kami lebih banyak mendapatkan rahmat dengan salammu.”
Kemudian beliau menjelaskan, “Budakmu ini terlambat datang, janganlah kalian menghukumnya.”
Sang pemilik rumah menjawab, “Wahai Rasulullah, ia kami bebaskan karena kedatanganmu kerumah kami.”
Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Segala puji bagi Allah, aku tidak pernah melihat 12 dirham yang lebih besar berkahnya dari uang ini. Dengannya Allah Memberikan pakaian kepada orang yang tak memiliki pakaian dan membebaskan seorang budak.”
 
Sungguh besar perhatian Rasulullah kepada orang-orang disekitarnya. Kelembutan hatinya selalu menyebarkan berkah bagi setiap orang yang bertemu dengannya.
Semoga kita tak pernah terlepas dari keberkahan Baginda Nabi Muhammad saw.