Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Memberi dengan tidak mempermalukan

1 Pendapat 05.0 / 5

Seorang lelaki tua, pakaian lusuhnya menampakkan jelas kefaqiran yang ia alami, ia memasuki sebuah toko megah untuk membeli selimut, ia membutuhkan 6 buah selimut untuk keluarganya di musim dingin ini, tapi uang yang ia miliki hanya 100 riyal

Pemilik toko berkata :

Oh ada pak, saya punya selimut bagus buatan Turki, harganya juga murah, hanya 20 riyal per buah. Kalau bapak beli 5 buah akan mendapat bonus 1 buah

Lega ..
Terpancar diwajah lelaki tua itu

Segera ia mengulurkan lembaran uang 100 riyal miliknya, dengan wajah berseri sambil membawa selimut ia berlalu pergi

Teman si pedagang yang sedari tadi duduk memperhatikan ini berkata :

Engkau ini aneh sekali, bukankah kemarin engkau mengatakan selimut itu jenis selimut termahal di tokomu ini, kalau tidak salah kemarin engkau menawarkan nya padaku seharga 350 riyal per helainya

Pedagang itu menjawab :

Benar sekali, kemarin aku menjual padamu 350 riyal tidak kurang sedikitpun, kemarin aku berdagang dengan manusia, hari ini aku berdagang dengan ALLAH

Aku ingin keluarga laki-laki tua tadi dapat terhindar dari dingin di musim dingin yang akan datang sebentar lagi dan aku berharap ALLAH menghindarkanku serta keluargaku dari panas nya api neraka di akhirat nanti

Demi ALLAH, kalaulah tidak karena menjaga harga diri laki-laki tua tadi, aku tidak ingin menerima darinya uang sedikitpun, aku tidak ingin ia merasa menerima sedekah sehingga merasa malu di hadapan kita disini

Saudaraku, sungguh untuk bermuamalah yang benar kepada ALLAH, butuh seni dan akhlaq yang tinggi, semoga kita bisa mencontoh akhlaq dari pedagang tersebut ..

Segala sesuatu pasti akan membutuhkan akal, dan akal membutuhkan budi pekerti yang baik
- Imam Ali as -