hari kesyahidan imam Ali as

Hasan meletakkan kepala ayahnya di pangkuannya. Darah mengalir dari kepala suci Ali, dan mulai membasahi wajahnya.
Hasan menatap wajah ayahnya, dan airmata mulai mengalir deras dari matanya, hingga sebagian turut menetes di wajah sang ayah.
Ali membuka matanya, dan berkata, 'Wahai Hasan, mengapa engkau menangis? Janganlah menangis dan bersabarlah."
Husain turut mendekat pada ayahnya. Kedua matanya luka karena banyaknya tangisan.
Ali memandang Husain, lalu berkata, "Wahai Husain, janganlah menangis dan bersabarlah. Ini kejadian yang biasa saja."
Lalu kedua putri Ali, Zainab dan Umm Kulthum, masuk ke ruangan. Tangisan keduanya meledak pecah saat melihat ayahnya.
Saat Hasan menangisinya, Ali menyuruhnya untuk berhenti menangis, dan bersabar. Saat Husain menangisinya, Ali menyuruhnya berhenti menangis, dan bersabar.
Namun saat kedua putrinya menangis, Ali tak kuasa untuk menahan tangisannya.
Wahai Amirul Mukminin, engkau tak tahan untuk mendengar tangisan kedua putrimu saat itu. Lalu bagaimana dengan hari Asyura, saat kedua putrimu dilukai dan ditawan, menjerit dan menangis pilu?