Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Mengapa kita dianjurkan untuk membaca اللهم العن قتلة امير المؤمنين عليه السلام؟

3 Pendapat 05.0 / 5
 
اللهم العن قتلة امير المؤمنين عليه السلام؟
"Ya Allah, laknatlah para pembunuh Amiril Mu'minin as."
Padahal pelaku yg menancapkan pedangnya ke kepala suci Khalifah Rasulullah saw tersebut (Imam Ali as) adalah satu orang?
Kenapa kita tidak menyebut قاتل tetapi menyebut قتلة yg merupakan bentuk jamak.?
Sebagaimana kita menyebut bahwa pembunuh Imam Husain as adalah Yazid ibn Muawiyah la, padahal Yazid tidak langsung membunuh Imam Husain dengan tangannya.
Begitu juga Imam Ali as, bahwa pembunuhan terhadapnya dinisbahkan terhadap orang-orang yang dari awal memiliki permusuhan dan hendak melenyapkannya.
Seperti Muawiyah yang telah menciptakan fitnah besar terhadap Imam Ali as, sehingga menyebabkan banyak orang yang berpisah dari Imam as dan setelahnya tercipta kaum khawarij yang memusuhi Imam Ali as, Pembunuh Imam adalah dr kaum Khawarij tapi yg menyebabkan kaum khawarij muncul adalah Muawiyah.
Disamping itu ada sebuah penjelasan dari Imam Jakfar as yang menyatakan bahwa: "pelaku kezaliman dan orang yang membantunya serta orang yang ridho terhadap kezaliman tersebut, mereka bertiga adalah mitra"
Ketika Imam Ali as terbunuh, beberapa orang dari munafikin merasa senang atas hal itu.
Oleh karenanya kita dianjurkan mengucapkan dengan bentuk jamak (قتلة) karena ada yg membantu abdurahman ibn muljam dan ada yg ridho terhadap perbuatannya dalam membunuh Imam Ali as, yang merupakan jiwa Nabi saw, menantu Nabi saw, Wasi Nabi saw, Khalifah setelah Nabi saw.