Wahabi Menghancurkan Kuburan Baqi

Pada hari ini, tahun 1344 Hijriyah Wahabi berbondong-bondong menghancurkan pekuburan Baqi dan kuburan Sayid Hamzah di Uhud. 
(Mustadrak Safinah Bihar: Juz.6 hal.65-66)
Fitrah suci manusia mengatakan bahwa kita harus memelihara dan menjaga peninggalan-peninggalan pendahulu kita dan memperkenalkannya kepada generasi selanjutnya agar mengetahui sepak terjang pendahulu kita yang gagah berani.
Piramida Mesir, Patung-patung Yunani, Borobudur dan candi-candi semuanya dijaga, agar kita mengetahui sejarah dan belajar dari sejarah.
Namun Wahabi datang sebagai pesanan Inggris menghancurkan segala peninggalan yang ada dengan satu tujuan, agar kaum muslimin kelak asing dengan sejarah Islam. Rumah Nabi dihancurkan, rumah Ahlul Bayt as dihancurkan, rumah para sahabat dihancurkan dan segala peninggalan keislaman dihancurkan, tidak lain agar kita terasing dengan peninggalan sejarah Islam, agar kita terasing dengan kesederhanaan kehidupan Rasulullah saww, Ahlul Bayt dan para sahabat.
Masjid yang menjadi saksi matahari tidak langsung terbit karena menunggu Imam Ali as agar bisa shalat subuh berjamaah dengan Rasulullah saww dihancurkan dan kini menjadi puing-puing sejarah agar menjadi mitos yang tidak ada buktinya.
Dalih pemurnian akidah dengan menghancurkan situs-situs Islam tidak lain adalah agar kaum muslimin 100 tahun yang akan datang terasing dengan keislamannya.
Ya, dimana seluruh manusia dimanapun mereka berada menjaga dan memelihara situs-situs peninggalan kaumnya agar bisa menjadi ibrah untuk generasi selanjutnya, namun Wahabi dengan bengis menghancurkan segala situs keislaman agar spirit Islam, spirit kesederhanaan, spirit perjuangan dan spirit-spirit lainnya hilang dari dada kaum muslimin.
Puncaknya adalah pada hari ini setelah menghancurkan situs-situs, mereka menghancurkan kuburan megah Baqi dan meratakannya dengan tanah.