Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Kebanggaan Menjadi Pengikut Nabi Muhammad Saw

1 Pendapat 05.0 / 5

Tidak diragukan, persatuan dan solidaritas adalah faktor terpenting. Hari ini hubungan erat di antara para pemuka agama Islam dapat menyingkirkan seluruh perbedaan, mendekatkan setiap agama dan membukakan mata atas hakikat agama Muhammad Saw. Rasulullah sendiri adalah poros pemersatu umat Islam dan untuk membangun persatuan, beliau menyingkirkan rasialisme, sentimen kesukuan dan diskriminasi ras.

Seruan Nabi kepada tauhid dan ikatan persaudaraan di antara Muslimin, telah menghapuskan kebodohan dan diskriminasi menindas dan membuka peluang persatuan di antara seluruh bangsa dalam satu ikatan agama. Rasulullah mengangkat orang seperti Zaid bin Haritsah sebagai panglima pasukan, Bilal Al Habasyi, seorang kulit hitam, sebagai pengumandang azan dan menganggap Salman Farsi, orang Iran sebagai bagian dari Ahlul Bait as.

Dengan begitu beliau telah melakukan perlawanan terhadap diskriminasi ras dan tolok ukur keunggulan keliru di tengah masyarakat dan menggantinya dengan nilai-nilai baru. Penerapan prinsip egaliter dan keadilan oleh Nabi merupakan cara yang sangat efektif untuk memperkuat persatuan Islam.  

Sekarang, bagi seluruh Muslimin merupakan sebuah kebanggaan karena menjadi pengikut Nabi Muhammad Saw. Karenanya Muslimin harus memahami kekhawatiran beliau terkait perpecahan umat Islam dan sekuat tenaga menjaga persatuan dengan bersandar pada persamaan-persamaan seperti Nabi dan Al Quran.

Di sisi lain, kecenderungan dunia ke arah dialog antarkeyakinan berlandaskan rasionalitas dan logika, menjadi kesempatan yang baik untuk mengenalkan Islam hakiki ke seluruh dunia. Kemajuan teknologi juga dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk tujuan ini. Karena banyak orang di dunia yang sudah menyadari bahwa Islam bukanlah apa yang ditampilkan oleh Daesh atau kelompok-kelompok Takfiri lainnya.

Terkait hal ini, Ayatullah Sayid Ali khomenei berkata, kita bisa berjalan di atas hukum yang membuat Rasulullah bisa tetap menjaga harapannya di masa tersulit. Beliau berkata dan bergerak dengan bersandar kepada Allah Swt dan hukum-Nya serta perjuangannya yang luar biasa. Kita juga bergerak dengan bersandar kepada hukum ini. Mengapa kita berputus asa ? Nabi bisa mengubah sejarah dan mempengaruhi dunia dengan ajaran dan hukumnya, kita dengan mengikuti beliau, melangkah di jalan yang sama dan pasti bisa.