Metode Pendidikan menurut Al-Qur’an

Ada 3 pola pendidikan dan metode belajar mengajar:

1.  Metode Menyampaikan Materi (Ajari saya namun saya pun bisa lupa)
2.  Metode Visual (Tunjukkan kepada saya agar saya ingat)
3.  Metode Praktek (Ajaklah saya bergabung agar saya memahami)

Sejak 1400 tahun yang lalu Al-Qur’an telah mengisyaratkan bahwa metode pendidikan yang baik adalah dengan metode visual. Kita dapat lihat bagaimana Allah kirimkan burung gagak untuk mengajari Qobil cara mengubur jasad Habil.

فَبَعَثَ اللّهُ غُرَاباً يَبْحَثُ فِي الأَرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْءةَ أَخِيهِ -٣١-

“Kemudian Allah Mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk diperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayat saudaranya.”
(Al Ma’idah 31)

Dan metode yang lebih baik dari Visual adalah metode praktek. Belajar bukan hanya dengan teori tapi diselingi dengan praktek. Metode ini tercermin dari kisah Dzul Qornain ketika masyarakat meminta tolong kepadanya untuk membuat benteng agar selamat dari Ya’juj dan Ma’juj dengan memberinya imbalan. Dzul qornain tidak menerima imbalan itu namun dia mengajak mereka untuk bersama-sama membuat benteng. Ini membuktikan bahwa Dzul qornain ingin mengajak mereka bergabung agar bisa membuat benteng bersama-sama.

آتُونِي زُبَرَ الْحَدِيدِ حَتَّى إِذَا سَاوَى بَيْنَ الصَّدَفَيْنِ قَالَ انفُخُوا حَتَّى إِذَا جَعَلَهُ نَاراً قَالَ آتُونِي أُفْرِغْ عَلَيْهِ قِطْراً -٩٦-

“Berilah aku potongan-potongan besi!” Hingga ketika (potongan) besi itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, dia (Dzulqarnain) berkata, ‘Tiuplah (api itu)!’ Ketika (besi) itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, ‘Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya (besi panas itu).”
(Al Kahf 96)

Dan pelajaran lain yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah bahwa dalam segala urusan di dalam rumah, kantor maupun organisasi haruslah ada orang kedua yang mengerti akan urusan yang ada disana. Jangan sampai ketika terjadi apa-apa terhadap pimpinan, tidak ada satupun yang mewarisi ilmu maupun rahasia yang dibutuhkan.