14 Keindahan Sikap Nabi Yusuf dalam Al-Qur’an

Surat Yusuf dikenal sebagai surat dengan kisah terindah dalam Al-Qur’an. Dan kali ini kita akan belajar dari sikap-sikap indah dan luar biasa yang ditampilkan oleh Nabi Yusuf as di masa hidupnya. Apa saja sikap-sikap tersebut?

1. Perhatian penuh kepada Allah dalam keadaan senang dan susah.

Dalam keadaan sulit beliau berkata,

قَالَ رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ

“Yusuf berkata, “Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka.” (QS.Yusuf:33)

Dalam keadaan lapang beliau berkata,

رَبِّ قَدْ آتَيْتَنِي مِنَ الْمُلْكِ

” Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan.” (QS.Yusuf:101)

2. Meninggalkan segala kecenderungan yang menyimpang.

إِنِّي تَرَكْتُ مِلَّةَ قَوْمٍ لَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَهُمْ بِالْآخِرَةِ هُمْ كَافِرُونَ

“Sesungguhnya aku telah meninggalkan agama orang-orang yang tidak beriman kepada Allah, sedang mereka ingkar kepada hari kemudian.” (QS.Yusuf:37)

3. Mengikuti jalan yang lurus dari orang-orang sebelumnya.

وَاتَّبَعْتُ مِلَّةَ آبَائِي إِبْرَاهِيمَ ….

“Dan aku pengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim…” (QS.Yusuf:38)

4. Bersabar dan tetap berada dijalan Allah hingga kematian menjemput.

تَوَفَّنِي مُسْلِمًا…

“Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam…” (QS.Yusuf:101)

5. Menjaga kehormatan dan mengedepankan takwa dalam keadaan apapun.

Ketika dirayu oleh Zulaikha, beliau hanya menjawab..

قَالَ مَعَاذَ اللَّه..

Yusuf berkata, “Aku berlindung kepada Allah…” (QS.Yusuf:23)

قَالَ رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ

“Yusuf berkata, “Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka.” (QS.Yusuf:33)

6. Memiliki ilmu yang dalam.

وَعَلَّمْتَنِي مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ

“Dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta’bir mimpi.” (QS.Yusuf:101)

إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٌ

“Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan” (QS.Yusuf:55)

7. Penjelasan yang indah dan fasih.

فَلَمَّا كَلَّمَهُ قَالَ إِنَّكَ الْيَوْمَ لَدَيْنَا مَكِينٌ أَمِينٌ

Ketika dia (raja) telah bercakap-cakap dengan dia, dia (raja) berkata, “Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi di lingkungan kami dan dipercaya.” (QS.Yusuf:54)

Simak keindahan sikap Nabi Yusuf as selanjutnya dalam 20 Keindahan Sikap Nabi Yusuf dalam Al-Qur’an (Bag 2)

8. Mengahadapi orang yang berbeda dengan argumentasi dan megajak untuk berpikir.

يَا صَاحِبَيِ السِّجْنِ أَأَرْبَابٌ مُتَفَرِّقُونَ خَيْرٌ أَمِ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ

“Wahai kedua penghuni penjara! Manakah yang baik, tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa, Mahaperkasa?” (QS.Yusuf:39)

9. Melakukan segala sesuatu dengan ikhlas.

ۚ إِنَّهُ مِنْ عِبَادِنَا الْمُخْلَصِينَ

“Sungguh, dia (Yusuf) termasuk hamba Kami yang ikhlas.” (QS.Yusuf:24)

10. Memiliki kemampuan untuk berinovasi dan melakukan terobosan baru.

Ketika berusaha mencegah saudaranya untuk pergi,

فَلَمَّا جَهَّزَهُمْ بِجَهَازِهِمْ جَعَلَ السِّقَايَةَ فِي رَحْلِ أَخِيهِ ثُمَّ أَذَّنَ مُؤَذِّنٌ أَيَّتُهَا الْعِيرُ إِنَّكُمْ لَسَارِقُونَ

Maka ketika telah disiapkan bahan makanan untuk mereka, dia (Yusuf) memasukkan piala ke dalam karung saudaranya. Kemudian berteriaklah seseorang yang menyerukan, “Wahai kafilah! Sesungguhnya kamu pasti pencuri.” (QS.Yusuf:70)

11. Memiliki sifat tawadhu’ yag tinggi.

وَرَفَعَ أَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ

“Dan ia menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana.” (QS.Yusuf:100)

12. Mudah memaafkan.

قَالَ لَا تَثْرِيبَ عَلَيْكُمُ الْيَوْمَ

Dia (Yusuf) berkata: “Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu..” (QS.Yusuf:92)

13. Memiliki sifat amanah.

قَالَ اجْعَلْنِي عَلَىٰ خَزَائِنِ الْأَرْضِ ۖ إِنِّي حَفِيظٌ عَلِيمٌ

Berkata Yusuf: “Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan”. (QS.Yusuf:55)

14. Penghormatan yang besar terhadap tamu.

وَأَنَا خَيْرُ الْمُنْزِلِينَ

“Dan aku adalah sebaik-baik penerima tamu.” (QS.Yusuf:59)

Itulah sebagian pilihan sikap yang luar biasa yang digambarkan oleh Nabi Yusuf as dalam masa hidupnya. Semoga bisa menjadi motivasi dalam diri kita untuk sedikit meniru keindahan, kecerdasan dan kemuliaan hati beliau.