Fakta-Fakta tentang Rezeki (Bag 2)

Para petani merasa gembira ketika hujan turun dengan deras dan mengairi ladangnya. Mereka berharap hujan turun pada waktu yang tepat untuk mengairi ladangnya selama setahun penuh.

Namun logika Al-Qur’an memberi pandangan yang berbeda. Turunnya hujan dan suburnya tanah hanya dua sebab kecil dari perantara-perantara rezeki Allah. Sebenarnya siapa yang merubah air asin dilaut menjadi air tawar yang menyuburkan? Siapa yang menjadikan tanah yang mati bisa menyerap air dan menumbuhkan tumbuhan? Inilah yang sebenarnya harus kita renungkan. Dia lah Allah, Sang Pemberi rezeki yang menciptakan ribuan sebab yang luar biasa untuk sampainya rezeki ke tangan hamba-hamba-Nya.

Dia lah satu-satunya pemberi rezeki. Tidak ada lagi selain Allah swt. Karena Allah tidak membutuhkan selain-Nya untuk dapat memenuhi kebutuhan seluruh makhluk.

هَلْ مِنْ خَالِقٍ غَيْرُ اللَّهِ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

“Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezeki kepadamu dari langit dan bumi?” (QS.Fathir:3)

Karena hanya Allah satu-satunya Pemberi Rezeki, maka tidak ada satu pun yang bisa memberi sesuatu kepada kita kecuali telah ditentukan oleh-Nya. Dan tidak ada seorang pun yang mampu menghalangi rezeki kita jika hal itu telah ditetapkan oleh Allah swt.

Rasulullah saw bersabda,

“Ketahuilah andai manusia berkumpul untuk memberi manfaat kepadamu, tidak akan sampai manfaat itu kepadamu kecuali apa yang telah ditentukan oleh Allah untukmu.

Dan andai mereka berkumpul untuk memberikan keburukan kepadamu, sungguh tidak akan sampai keburukan itu kecuali Allah telah menentukannya atasmu.”

Karena hanya Allah satu-satu pemberi rezeki, dan seluruh ciptaan ini hanya perantara untuk sampainya rezeki itu maka selayaknya bagi kita untuk meminta kepada pemberinya secara langsung.

فَابْتَغُوا عِنْدَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ ۖ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

“Maka mintalah rezeki dari Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikembalikan.” (QS.Al-Ankabut:17)

Kesadaran ini harus kita jaga terus bahwa hanya Allah Sang Pemberi rezeki, agar kita tak lagi berharap kepada makhluk.Ketuk pintu rahmat-Nya dan mintalah sepuas kita, namun jangan sampai kita mengetuk pintu lainnya dan berharap sesuatu dari manusia.