Hadis tentang Pahala Pembesuk, Membantu dan Memberi Makan Mukmin

 1. Nabi saw bersabda,” Allah swt pada hari kiamat akan mencela seorang hamba dari hamba-hambaNya, lalu Dia berfirman, ‘Wahai hambaKu, apa yang mencegahmu saat Aku sakit, sehingga engkau tidak membesukKu?’ ia berkata, ‘Maha Suci Engkau, Engkau adalah Tuhan semua hamba, Engkau tidak pernah sakit dan tidak pernah menderita’ Allah swt menjawab, ‘Saudaramu yang mukmin sakit, engkau tidak membesuknya. Demi kemuliaan dan kebesaranKu sandainya engkau membesuknya niscaya engkau akan menemuiKu di sisinya, kemudian Aku akan menanggung semua hajatmu dan akan memenuhinya untukmu, dan hal itu merupakan kemuliaan hambaKu yang mukmin dan Aku adalah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang’”

( Amali ath-Thusi, hal 629, hadis ke 8 atau ke 1259 dari majelis ke 30)

2. Salah satu munajat Musa as kepada Allah Swt adalah, “Wahai Tuhanku, beritahukan kepadaku tentang pahala membesuk orang yang sakit’ Allah Swt berfirman, ‘Aku menugaskan malaikat yang akan membesuknya di kuburannya sampai di Hari Mahsyarnya’. Musa berkata, ‘Wahai Tuhanku, bagaimana dengan orang yang memandikannya dan membersihkannya dari dosa-dosanya, sebagaimana ketika ia dilahirkan oleh ibunya (pertama kali). Musa bertanya lagi, ‘Wahai Tuhanku, bagaimana dengan orang-orang yang mengantarkan jenazahnya?” Allah swt menjawab,’Aku akan menugaskan para malaikatKu untuk mengucapkan bela sungkawa kepada mereka, dan menghibur mereka di kuburan mereka sampai Hari Mahsyar mereka’”

(Irsyadul Qulub, hal 43)

3. Rasulullah saw bersabda, “ Sesungguhnya Allah swt berfirman pada Hari Kiamat, ‘Wahai anak adam, Aku sakit dan engkau tidak membesukKu?’ Ia menjawab “ Ya Rabbi, bagaimana aku membesukMu dan engkau adalah Pemilik alam semesta?” Allah swt menjawab, ‘Engkau mengetahui hambaku si fulan sakit dan engkau tidak membesuknya. Apakah engkau tidak mengetahui? Andaikan engkau membesuknya, engkau akan mendapatiKu disisinya’’ Wahai anak adam, aku memohon makanan kepadamu, dan engkau tidak memberiKu makanan?’ Ia menjawab,” Ya Rabbi, bagaimana aku memberiMu makanan, sedangkan Engkau adalah pemilik alam semesta?”Allah swt menjawab,Apakah engkau tidak mengetahui bahwa hambaKu si fulan mohon makanan kepadamu, dan engkau tidak memberinya makanan maka engkau akan mendapatiKu di sisinya’ ‘Wahai anak adam, Aku memohon minuman kepadamu dan engkau tidak memberiku minuman?’ ‘Ya Rabbi, bagaimana aku memberimu minuman, sementara Engkau adalah Tuhan Pemilik alam semesta?’ Allah swt menjawab, ‘Hambaku si fulan meminta minuman kepadamu. Dan egkau tidak memberinya minuman. Andaikan engkau memberinya minuman niscaya engkau mendapatiKu di sisinya”

(Shahih Muslim, juz 4 hal 1990, bab 13, Fadhlu iyadatil-Maridh dari kitab al-Birr wa ash-Shilah wa al adab, hadis ke 43 atau ke 2569;Baghawi. Mashabih as Sunnah, juz 1, hal 514-515, bab1, ‘Iyadatul-Maridh wa Tsawabul-Maradh;Suyuthi, al-Jami; as Shagir, juz 1, 295, hadis ke-1934)