Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Setiap Manusia Memberikan Apa yang Ada Dalam Hatinya !

1 Pendapat 05.0 / 5

Tubuh dan jiwa manusia sering disebut sebagai miniatur alam. Walau tampak kecil dan sederhana, namun didalam diri manusia ada potensi dan keunikan yang luar biasa.

Segala sesuatu memiliki inti dan inti manusia terletak pada hati. Bila hati ini bersih maka semua yang keluar darinya akan bersih.

Sebut saja lisan, lisan yang kotor dan mudah menyakiti adalah pertanda hati yang kotor. Karena hati itu bagai sumur sementara lisan adalah gayungnya. Tentu air yang memenuhi gayung itu bergantung dengan air didalam sumur. Entah rasanya tawar ataupun payau.

Hati yang bersih lebih manis dari wajah yang tampan. Dan hati yang lembut lebih indah dari pakaian yang menawan. Ketahuilah jika kita melihat keindahan pada orang lain maka sebenarnya ada keindahan dalam diri. Namun bila kita selalu melihat keburukan pada orang lain maka itu adalab pertanda buruknya hati kita.

Maka tidaklah heran jika segala sesuatu kelak tidak akan bermanfaat, kecuali mereka yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih.

يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ – إِلَّا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ

“(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.”  (QS.Asy-Syu’ara:88-89)

Kita akan tutup dengan sebuah kisah indah yang menerangkan tentang hati.

Suatu hari seorang kaya memberi satu keranjang makanan yang sudah basi kepada orang miskin. Si miskin tersenyum menerimanya dan segera pergi meninggalkan istana si kaya.

Ia pulang dan segera mengosongi keranjang tersebut lalu membersihkannya. Kemudian ia memenuhi keranjang itu dengan bunga-bunga yang indah dan harum.

Tak lama kemudian ia kembali ke istana si kaya dan menyerahkan keranjang itu kepadanya. Si kaya terperanjat dan heran melihat sikap orang tersebut. Ia pun berkata,

“Aku memberimu satu keranjang makanan yang sudah basi, lalu kenapa kau mengembalikannya dengan dipenuhi bunga-bunga yang indah?”

Si miskin menjawab, “Setiap manusia memberikan apa yang ada dalam hatinya.”

Untuk menutup kisah ini, teringat sabda Rasulullah saw,

أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ

“Sungguh dalam tubuh ini ada segumpal daging yang apabila organ itu baik maka seluruh tubuh akan baik. Dan apabila organ itu buruk maka seluruh tubuh akan menjadi buruk. Itulah hati.”

Semoga bermanfaat…