Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Bertahan Memang Tidak Mudah

1 Pendapat 05.0 / 5

Memilih sesuatu itu mudah, memulainya pun tidak sulit. Namun yang paling sulit dari semua itu adalah bertahan. Bertahan untuk berdiri kokoh dengan apapun yang terjadi.

Ada satu ayat Al-Qur’an yang menarik untuk kita renungkan pada hari ini, Allah swt berfirman,

فَتَزِلَّ قَدَمٌ بَعْدَ ثُبُوتِهَا

“Yang menyebabkan kaki(mu) tergelincir setelah tegaknya (kokoh).” (QS.an-Nahl:94)

 

Dalam ayat ini tidak disebutkan bahwa mereka yang tergelincir itu karena hatinya tidak kokoh dalam keimanan, namun disebutkan bahwa mereka tergelincir setelah hatinya kokoh.

Hati mereka telah kokoh namun tergoda dan tergelincir. Dan itulah fenomena kehidupan, sebuah perjalanan yang penuh dengan ujian dan cobaan, sementara untuk bertahan sangatlah sulit. Semakin tinggi batang sebuah pohon, semakin keras angin yang menerpa.

Bertahan itu memang tidak mudah, namun Al-Qur’an memberi tips agar kita bisa bertahan dalam kebaikan dan keimanan. Yaitu dalam firman Allah swt,

وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُواْ مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتاً

“Dan sekiranya mereka benar-benar melaksanakan perintah yang diberikan, niscaya itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka).” (QS.an-Nisa’:66)

Untuk mengokohkan jiwa kita tidak cukup dengan banyaknya mendengar nasehat dan ceramah agama. Cara terbaik adalah dengan selalu mengamalkan nasehat-nasehat tersebut. Amal adalah satu-satunya jalan untuk menjadikan hati kita kokoh dan kuat.

Maka marilah kita selalu meminta kepada Allah agar mengokohkan hati kita untuk bertahan di kehidupan yang penuh ujian ini.

“Duhai yang membolak-balikkan hati, kokohkan hatiku dalam agama-Mu”