Harapan Orang Lapar

Abdullah bin Hasan Dimyati berkata, “Syaikh Shalih Abdu al-Qaadir Tunisii sewaktu berada di kota Dimyaath, bercerita kepadaku,” Aku pernah datang di Kota Madinah. Aku mengucap salam pada Nabi saww dan mengeluhkan rasa laparku. Aku meminta kepada beliau saww makaan dari gandum, daging dan kurma. Setelah aku melakukan ziarah kepada beliau saww aku melangkah menuju Raudhah (ruangan yang terdapat di sekitaran kubur Nabi saww,) dan melakukan shalat. Malam itu aku menginap disana.


 Tahu-tahu ada orang yang membangunkanku dari tidur. Akupun mengikutinya pergi. Ia adalah pemuda yang sangat baik akhlaknya. Setelah itu, ia menyodorkan makanan di hadapanku yang terdiri dari sop daging, sate, kurma dan roti dimana sebagian rotinya dibuat dari sagu pohon kurma. Aku pun memakannya. Setelah makan, orang tersebut memenuhi kantongan dengan daging, roti dan kurma seraya berkata, “setelah shalat subuh aku ketiduran dan melihat Nabi saww, dalam mimpiku. Beliau memerintahkanku untuk melakukan yang kulakukan padamu ini dengan menunjukan tempatmu di Raudhah itu. Bukankah kamu adalah orang yang menginginkan makanan seperti ini?”