Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Metode Dakwah Imam Shadiq as(2)

1 Pendapat 05.0 / 5

Salah satu tugas pokok seorang mubaligh adalah memberantas bid'ah dan pemikiran menyimpang, yang menghalangi pelaksanaan hukum Allah Swt dan sampainya makrifat agama ke masyarakat. Seorang mubaligh harus berani meluruskan penyimpangan dan memperingatkan masyarakat darinya. Allah Swt dalam surat al-Ahzab ayat 39 berfirman, "(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang (pun) selain kepada Allah…"

Imam Shadiq as menunjukkan sikap berani dalam berdakwah dan tidak takut terhadap kemarahan para penguasa zalim. Diriwayatkan pada suatu hari, seekor lalat hinggap di wajah Mansur Abbasi, ia mengusirnya, tapi lalat itu datang lagi dan ia kembali mengusirnya. Lalat tersebut tetap mampir di wajah Mansur dan kemudian ia berkata kepada Imam Shadiq, "Mengapa Tuhan menciptakan lalat?" Imam menjawab, "Untuk menghinakan orang-orang zalim."

Islam menekankan persatuan dan kesatuan umat serta memperkenalkan kaum Muslim sebagai saudara satu sama lain. Surat al-Hujuraat ayat 10 berkata, "Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara." Imam Shadiq as senantiasa mengajak kaum Muslim pada kasih sayang dan persaudaraan, serta menyeru mereka untuk bekerjasama dan bergotong royong dalam mengatasi masalah.

Metode terbaik di bidang dakwah adalah tindakan praktis. Dalam riwayat disebutkan bahwa sekelompok pemuda Syiah Kufah mendatangi Imam Shadiq as untuk menimba ilmu dan mereka menetap di Madinah untuk belajar ilmu hadis dan ilmu-ilmu lain. Ketika akan kembali dan berpamitan, salah seorang dari mereka berujar, "Wahai putra Rasulullah, berilah kami nasihat." Imam berkata, "Aku mewasiatkan kalian untuk bertakwa kepada Allah, taat kepada-Nya, meninggalkan dosa, menunaikan amanah kepada orang yang telah mempercayai kalian, berinteraksi dengan baik dengan teman, dan menyeru masyarakat kepada kami dengan diam."

Si murid kembali berkata, "Wahai putra Rasulullah, bagaimana kami akan mengajak masyarakat dengan diam?" Imam menjelaskan, "Sebagaimana kami telah memerintahkan kalian untuk taat kepada Allah dan melarang kalian dari melakukan perbuatan haram, maka bersikaplah jujur dan adil dengan masyarakat, tunaikanlah amanah, perintahlah pada yang makruf dan cegahlah kemungkaran, sehingga mereka tidak menemukan apapun dari kalian selain kebaikan. Jika mereka menyaksikan kalian seperti ini, mereka akan berkata, 'Orang-orang ini adalah pengikut si fulan. Semoga Allah merahmati si fulan yang telah mendidik murid-muridnya dengan sangat baik.' Jika seperti ini, mereka akan mengenal nilai yang ada di sisi kami dan bergegas menuju kami."

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Imam Shadiq as berkata, "Jika seseorang tidak memiliki lima hal, maka ia tidak banyak berguna. Para sahabat bertanya, 'Apa lima hal itu?' Imam menjawab, 'Agama, akal, adab, rasa malu, dan akhlak mulia."