Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Fitnah dalam Al-Qur’an (Bag 4)

1 Pendapat 05.0 / 5

◊ Efek Tersebarnya Fitnah

Ketika fitnah mulai merajalela, banyak hal yang akan terjadi.

1. Akan tersebar kedzoliman di muka bumi. Karena perbuatan dzolim adalah ketika kita melakukan sesuatu bukan pada tempatnya.

2. Hukum Allah swt akan disampingkan. Syariat Rasulullah saw akan diremehkan. Dan aturan agama akan dianggap kadaluarsa.

3. Buruknya hubungan sesama manusia. Mereka rentan konflik karena mudah menelan informasi tanpa memverifikasi.
4. Yang melawan fitnah itu sedikit dan akan menjadi sasaran kejahatan musuh. Bahkan orang baik ini bisa menjadi musuh masyarakat karena dahsyatnya fitnah.

5. Pemimpin bejat akan memanfaatkan keadaan untuk mengeruk kekayaan masyarakat dibalik konflik yang terjadi

6. Namun pada akhirnya, fitnah itu akan memakan orang yang menyebarkannya. Cepat atau lambat, mereka akan segera merasakan akibatnya.

وَلَا يَحِيقُ الْمَكْرُ السَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِ -٤٣-

“Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya sendiri.” Fathir 43)

 
◊ Cara Menghadapi Fitnah

Imam Ali as pernah berpesan,
“Ketika dalam (kondisi) fitnah jadilah seperti anak unta. Punggungnya belum mampu ditunggangi dan susunya belum bisa diperah.”

Ada beberapa tips untuk menghadapi kondisi fitnah.

Pertama, kita harus memiliki Bashiroh, yaitu pandangan yang dalam saat menghadapi informasi. Bukan hanya melihat dhohir dan langsung percaya.

Bashiroh adalah pandangan yang amat hati-hati dan detail. Berupaya untuk mencari informasi lain untuk mencari kebenaran sebenarnya. Karena dibalik informasi itu bisa terselip fitnah untuk merusak keharmonisan islam.

Kedua, yang akan menyelamatkan kita dari badai fitnah ini adalah takwa. Setelah kita memiliki bashiroh, kita masih membutuhkan takwa kepada Allah karena ketakwaan itulah yang akan mengungkap kebenaran. Allah swt berfirman,

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجاً -٢-

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Membukakan jalan keluar baginya” (At-Thalaq 2)

 

Selain itu, ada dua hal yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan saudara kita sesama muslim dari api fitnah yang semakin membara.

Pertama, kita harus memunculkan kesadaran dalam masyarakat bahwa media sedang dikuasai musuh dan jangan mudah menerima informasi. Jangan sampai cepat terprovokasi oleh informasi yang sebenarnya hanyalah fitnah yang disebarkan.

Jangan beri kesempatan kepada musuh untuk menertawakan kita karena kebodohan kita yang hanyut dalam api fitnah. Buang hal-hal kecil yang selalu diperdebatkan. Pikirkan islam yang besar, islam yang satu yang tidak akan goyah oleh gangguan musuh-musuh Allah swt.

Kedua, hati-hati dalam melangkah. Sering kita terlalu cepat bereaksi terhadap kejadian yang kita dengar. Padahal belum tentu kejadiannya seperti itu. Akibatnya, reaksi kita malah membuat masalah semakin dalam dan musuh kembali tertawa.

Semoga kita bisa melewati zaman yang penuh dengan fitnah ini. Hingga terwujud islam yang satu yang berada diatas segalanya.