Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Keutamaan Awal Bulan Dzulhijjah(2)

1 Pendapat 05.0 / 5

Surat Hajj ayat ke 27 dan 28 menyebutkan, " Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. upaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka..."

Di ayat ini Allah Swt menyebut Ka'bah sebagai Rumah Tauhid dan Baitullah pertama di muka bumi. Ka'bah sebuah tempat aman untuk berintraksi secara ikhlas dengan Tuhan serta akan membuat manusia tercerahkan dan terbebas dari tipuan dunia yang fana. Perjalanan spiritual ini memiliki banyak pengaruh dan berkah.

Pada dasarnya manusia yang tenggelam dalam lumpur kehidupan sehari-hari dengan kebutuhan ilusi dan sejati, disibukkan dengan pekerjaan dan informasi sekitarnya serta di daerah, telah mencegah manusia sampai pada cita-cita tingginya serta melalaikannya untuk bergerak ke arah kesempurnaan. Haji sebuah perjalanan hijrah yang suci dan melepaskan diri dari ketergantungan dan kebiasaan sehari-hari  serta pada akhirnya mendorong manusia ke arah Tuhan dan fitrahnya yang suci.

Haji sebuah kongres umum dan luar biasa umat Muslim yang digelar setiap tahun. Haji, ritual massal untuk bertemu dengan Tuhan yang dibarengi dengan satu cita-cita serta mereka menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Jutaan manusia dari berbagai penjuru dunia hadir di satu tempat untuk menunaikan kewajiban agama. Melalui berbagai ritual ibadah di manasik haji yang memiliki pengaruh mendalam bagi jiwa dan fisik manusia, menjadi jalan serta metode manusia. Ritual haji jika dikerjakan dengan benar akan membuat manusi meraih kesuksesan besar di seluruh bidang baik materi maupun spiritual.

Jamaah haji dengan berpartisipasi di kamp Ibrahimi dari satu sisi bergabung dengan sejarah para nabi dan membuka identitas bersejarah dirinya, dari sisi lain melalui konvergensi dan kongres besar Islam dengan seluruh saudara Muslim lainnya, mereka menuntut kehormatan dan kebanggaan. Setiap ritual di manasik haji merupakan simbol transformasi manusia dan kedekatan kepada Tuhan.

Ketika jamaah haji mengenakan kain ihram, ia sejatinya telah melepaskan diri dari egoisme, membanggakan diri sendiri dan kebiasaan serta perilaku buruk. Sebagai gantinya ia melantunkan puja pujian dan menyaksikan nikmat serta kekuatan Allah Swt. Di kongres agung haji, persatuan, ibadah, politik, iman dan persatuan, perang melawan kekufuran dan kesyirikan serta manifestasi setan muncul dalam satu tempat.

Hari pertama bulan suci Dzulhijjah adalah hari kelahiran Nabi Ibrahim as serta hari ketika Allah Swt memilih Ibrahim sebagai Khalil (Orang yang paling Allah Sayangi). Hari pertama bulan Dzulhijjah juga hari ketika Rasulullah Saw memerintahkan Abu Bakar membacakan ayat Bara'ah (berlepas diri) dari kaum Musyrik.

Saat itu, Rasulullah Saw menerima wahyu yang menyebutkan bahwa hanya pribadi Rasul atau orang yang memiliki kemuliaan tak jauh dari dirinya yang berhak untuk membacakan Surat Bara'ah (At-Taubah) tersebut kepada kaum Musyrik. Setelah itu, Rasul memerintahkan Ali bin Abi Thalib as menyusul Abu Bakar dan mengambil ayat tersebut darinya serta membacakannya kepada kaum Musyrik. Ali pun mengerjakan perintah Rasul tersebut.

Keberadaan dua hari raya di bulan Dzulhijjah, Idul Kurban dan Idul Ghadir serta hari Arafah dan doa Imam Husein as di Arafah memberikan kemuliaan tersendiri bagi bulan ini.

Sangat dianjurkan (disunahkan) di setiap malam sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, khususnya antara Maghrib dan Isya menunaikan shalat dua rakaat. Di setiap rakaatnya setelah surah Hamdalah dan al-Ikhlas, membaca ayat 142 surah al-A'raf.

Mereka yang menunaikan shalat sunnah ini pahalanya sama dengan jamaah haji, meski ia tidak menunaikan ibadah haji. Sejatinya perhatian khusus terhadap bulan Dzulhijjah adalah satu suara dengan para peziarah Baitullah (jamaah haji) di bulan ini serta mengingatkan ritual agung haji yang penuh spiritualitas dan berkah dan memberikan atmosfer unik bagi manusia, khususnya bagi mereka yang mendapat taufiq menunaikan ibadah haji.

Dengan demikian sudah sepantasnya kaum Muslim memanfaatkan kondisi istimewa bulan Dzulhijjah dan berusaha membersihkan diri sehingga mampu menghapus segala rintangan dalam perjalanannya meraih kebahagiaan sejati.