Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Sumber Kesuksesan Itu Percaya Diri

1 Pendapat 05.0 / 5

Kehidupan manusia itu penuh dengan perjuangan, tantangan, dan kompetisi. Setiap manusia akan melewati ribuan tantangan dan kesulitan dalam kehidupannya. Untuk dapat hidup, ia harus melewati hal-hal yang tak diinginkan dan menguasainya. Ia harus bertarung dengan berbagai penyakit dan penyebabnya. Dalam hidup, ia akan berhasil bila memiliki jiwa besar, keberanian tinggi, dan keinginan yang kuat. Kberhasilan atau kegagalan seseornag bergantung pada dirinya sendiri. kesuksesan orang-orang besar di dunia adalah disebabkan percaya diri, keinginan kuat, dan upaya tak kenal lelah. Orang besar tak akan pernah menyerah pada kesulitan. Mereka memiliki percaya diri dan keimanan pada Allah swt dalam mengarungi pergolakan hidup. Mereka mampu menyelesaikan tugas yang terlihat mustahil bagi orang lain. Mereka tak seperti jerami di lautan luas yang terus terombang ambing di permukaan air mengikuti arah angin. Sebaliknya mereka laksana perenang handal yang memiliki lengan kuat, kemauan, dan keimanan kepada Allah swt, yang memberikan mereka kemampuan berenang melawan angin. Inilah orang-orang yang cakap dalam memutuskan perkara yang muncul di dunia ini. islam juga mengatakan bahwa kesuksesan duniawi dan spritual seseorang bergantung pada tindakannya.

Al-Qur’an menyatakan,
“ Dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasannya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). (Q.S an-Najm:39-40).

Seseorang yang memilki kesabaran dan percaya diri tak akan melihat kepada orang lain dalam upayanya mencari solusi atas permasalahannya. Sebaliknya, mereka akan terjun ke arena kehidupan dengan penuh keyakinan dan tak pernah menyerah hingga berhasil mencapai tujuannya.
Rasulullah berkata, “Rahasia kehormatan dan kebesaran seorang Mukmin adalah tidak mengharapkan sesuatu yang ada di tangan orang lain”.

Sebaliknya, orang yang tak memiliki rasa percaya diri, tak akan meyakini kemampuan dirinya sendiri. mereka menganggap dirinya lemah dan rendah. Mereka takut menghadapi kesulitan-kesulitan hidup. Mereka juga akan melalaikan tanggung jawab serta membuat sulit tugas-tugas yang mudah, melalui pikiran-pikiran negatif dan ketakberdayaannya. Akibatnya, mereka menghabiskan hidupnya dlaam kemurungan dan kekecewaan.
Sekarang, setelah mengetahui pentingnya kesabaran dan percaya diri, tak ada salahnya bila kami mengingatkan bahwa pondasi karakteristik ini telah inheren dalam watak setiap manusia. Namun, semua itu perlu diasuh dan dilatih. Periode ideal dan paling berkaitan dengan pelatihan ini adalah pada awal-awal masa kecil seseorang.

Pondasi kesabaran dan ketenangan terwujud sejak masa kecil seseorang. Sebaliknya, karakteristik yang berlawanan –yaitu ketidaksabaran, ketiadaan rasa percaya diri, dan ketergantungan pada orang lain- juga dapat berkembang di sebabkan pelatihan yang keliru dari orang tua. Orang tua harus melatih anaknya denganhati-hati, agar dapat tumbuh menjadi sosok yang berguna.
Ali Zainab Abidin mengatakan, “ Latihlah anak-anak kalian sedemikian rupa sehingga mereka akan memberikan kehormatan dan kemuliaan kepada kalian”