Pelajaran Dahsyat Untuk Membuang Semua Gelisahmu !

Setiap dari kita mungkin pernah melewati kondisi-kondisi yang sulit dan berat. Ketika kita dihadapkan pada masalah yang seakan tak mampu kita pikul. Beban yang menghapus harapan dalam hati kita dan mengantarkan pada rasa putus asa.

Dalam kondisi semacam ini, biasanya setan mulai memanfaatkan keadaan. Setan membisikkan hal-hal buruk yang membuat kita lari dan menyimpang dari Allah swt. Setan terus meyakinkan manusia bahwa ia tak mampu lagi menghadapi semua kenyataan hidup ini.

Dalam kondisi semacam ini, cobalah untuk mengingat kisah-kisah yang diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai pegangan dalam menepis semua rasa pesimis dan putus asa. Untuk kemudian menumbuhkan keyakinan bahwa Allah pasti akan memberi jalan keluar.

Ingatlah Ibrahim as, ketika kayu bakar disusun sedemikian tinggi untuk dijadikan panggung pertunjukan dibakarnya seorang utusan Allah swt.

Ingatlah Yusuf as, ketika ia dibuang ke dalam sumur yang gelap. Lalu diambil oleh rombongan kafilah dan dijual sebagai budak dengan harga yang murah.

Ingatlah Yunus as, ketika ia terlempar dari perahu kemudian masuk ke dalam perut ikan. Berada dalam gelapnya malam, gelapnya lautan dan gelapnya perut ikan.

Ingatlah Musa as, di usia yang masih bayi harus dipisahkan dari ibunya dan dilemparkan ke sungai.

Lalu bagaimana kelanjutan kisah dari ujian yang diterima oleh para nabi ini?

Tidak ada sedikit pun kulit Ibrahim as yang tersentuh panasnya api yang membara. Beliau selamat dan panggung api itu menjadi sarana untuk menampakkan mukjizat Allah swt.

قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ

Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!” (QS.Al-Anbiya’:69)

Yusuf as melewati berbagai fitnah yang menimpa dirinya lalu menjadi orang nomer satu di Negeri Mesir.

رَبِّ قَدْ آتَيْتَنِي مِنَ الْمُلْكِ وَعَلَّمْتَنِي مِنْ تَأْوِيلِ الْأَحَادِيثِ

Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. (QS.Yusuf:101)

Yunus as kembali ke daratan dengan tubuh yang sehat dan kehidupan yang jaya.

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ ۚ وَكَذَٰلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ

“Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS.Al-Anbiya’:88)

Musa as kembali ke pelukan ibunya karena tidak seorang pun dari wanita Mesir yang bisa menyusuinya. Kemudian beliau pun menjadi pahlawan yang menumbangkan keangkuhan Fir’aun.

فَرَدَدْنَاهُ إِلَىٰ أُمِّهِ كَيْ تَقَرَّ عَيْنُهَا وَلَا تَحْزَنَ

“Maka Kami kembalikan dia (Musa) kepada ibunya, agar senang hatinya dan tidak bersedih hati.” (QS.Al-Qashash:13)

Sebagaimana Allah menyelamatkan para Nabi dari segala kesulitan-kesulitan dahsyat yang mereka hadapi, yakinilah bahwa Allah juga akan menyelematkan kita dari semua masalah yang kita hadapi.

Yang terpenting adalah jangan lari dari-Nya !

Jangan menyimpang dari ketentuan-Nya !

Lalu nantikan pertolongan dan jalan keluar dari-Nya….

Semoga bermanfaat…