Ternyata hati ini juga bisa berkarat

Logam saat masih baru terlihat indah, mengkilap dan enak dilihat. Namun juka sudah lama, bisa karatan. Nah begitu juga hati manusia. Saat hati manusia ini bersih, masih murni, semua orang di sekitar akan merasa nyaman dan bahagia bersamanya. Namun jika hati mulai kotor, banyak penyakitnya, pasti perilaku si pemilik hati itu bakal membuat orang-orang di sekitarnya merasa tidak nyaman.

Istilahnya, menurut Rasulullah saw, hati manusia ini juga bisa berkarat, sebagaimana besi yang berkarat. Beliau bersabda:

انّ هذهِ القلوب تَصدَءُ کما یَصدءُ الحَدید. قیل: فما جلائها؟ قال:ذِکرُ الموتِ و تلاوةُ القُرآن

“Sesungguhnya hati ini bisa berkarat sebagaimana berkaratnya besi.” Lalu beliau ditanya, “Bagaimana menghilangkan karat itu?” Beliau menjawab, “Dengan mengingat kematian dan membaca Al-Qur’an.” – Nahjul Fashahah hadis 934

Mengingat kematian dan membaca Al-Qur’an adalah cara membersihkan hati ini dari kotoran-kotoran yang membuatnya berkarat.

Jika hati bersih, kita pun akan merasa lebih bahagia dalam hidup ini. Karena kebahagiaan itu dirasakan oleh hati. Meski kita kaya raya, namun jika hati dipenuhi dengan penyakit, kita tidak akan merasakan kebahagiaan apapun.