Rezeki Setiap Makhluk Ada Pada Pencipta-Nya !

Allah swt berfirman,

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

“Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (QS.Hud:6)

Ayat ini menjelaskan bahwa rezeki seluruh makhluk yang melata di bumi dijamin dan ditanggung oleh Penciptanya. Seluruh yang hidup akan mendapatkan rezekinya dimanapun ia berada, karena Allah telah mewajibkan Dzat-Nya untuk menjamin setiap rezeki hamba-Nya.

Apabila kita meyakini bahwa rezeki kita ada pada Allah, maka kita tidak akan tunduk pada siapapun selain-Nya. Tidak akan merendahkan diri kecuali hanya kepada-Nya.

Seseorang yang telah meyakini hal ini tidak perlu takut dengan sesama makhluk Allah, karena bukan dia yang membagi rezeki tapi semua itu telah diatur oleh Sang Pencipta.

Tentu ayat ini tidak mengajari kita untuk duduk manis dan berdiam diri menanti makanan turun dari langit, menanti rezeki harta tiba-tiba mengetuk rumah kita. Namun Allah telah mempersiapkan berbagai sumber rezeki, kemudian Allah telah memfasilitasi setiap hamba-Nya dengan akal dan berbagai sarana untuk mampu mendatangkan rezeki tersebut.
Allah swt mengetahui secara detail dimana kita berada. Dirumah, diperjalanan dan dimanapun kita berada tidak akan menghalangi sampainya rezeki yang telah ditentukan untuk kita. Semuanya tercatat rapi dalam Ilmu Allah dan karenanya ayat ini diakhiri dengan firman-Nya,

كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

“Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”

Sayyidina Ali bin Abi tholib pernah mewasiatkan kepada Alhasan putranya,

وَاعلَمْ يَا بُنَيَّ أَنَّ الرِّزْقَ رِزْقَانِ :
رِزْقٌ تَطْلُبُهُ وَ رِزْقٌ يَطْلُبُكَ فَإِنْ أَنْتَ لَمْ تَأْتِهِ أَتَاكَ.

“Ketahuilah wahai anakku, rezeki itu terbagi dua : Rezeki yang kau cari dan rezeki yang mencarimu.

Ketika engkau tidak mendatanginya, ia akan datang kepadamu.”

Ayat ini mendinginkan hati kita dan menjadikan diri kita pasrah terhadap ketentuan dan pembagian rezeki dari Allah swt. Karena semuanya telah ditanggung oleh-Nya.

Semoga bermanfaat…