Hauzah Ilmiah

Hauzah, atau Hauzah Ilmiah, memiliki posisi yang sangat penting bagi masyarakat beragama di Iran. Visi dan misi Hauzah Ilmiah adalah penciptaan sarana yang membantu para pelajar agama dalam menggali ilmu Ilahi yang kemudian buah dan hasilnya, yaitu berupa ilmu dan ketakwaan, dipersembahkan kepada masyarakat. Bagaikan pohon penuh berkah yang pernah dijelaskan Al Qur’an, yang mana akarnya di bumi, dan ranting serta dedaunannya di langit, buah-buahnya dipetik oleh semua orang di sekitarnya setiap saat.

Arti Kata Hauzah

Dalam bahasa Arab, kata Hauzah berarti suatu kawasan atau tempat. Kata Hauzah Islam berarti kawasan, tempat atau area Islam. Dalam dunia Islam, khususnya bagi penganut faham Syi’ah, Hauzah Ilmiah adalah suatu pusat pembelajaran ilmu-ilmu agama tradisional.

Sejarah dibentuknya Hauzah

Dibukanya Hauzah Ilmiah dipercaya telah dimulai sejak era kenabian Rasulullah saw, dan beliau sendiri yang membentuknya.

Untuk pertama kalinya Rasulullah saw mengadakan majelis bersama sahabat-sahabatnya. Di situ beliau mengajarkan Islam. Salah satu tempat dimana beliau memulainya adalah rumah Arqam bin Abi Arqam. Hamzah dan Abu Dzar memeluk Islam di majelis tersebut.

Semenjak hijrah nabi ke Madinah, upaya pembelajaran agama semakin diperluas. Kini masjid-masjid menjadi area yang digunakan untuk majelis-majelis tersebut. Tradisi tersebut terus berlangsung selama berabad-abad dan terus mengalami perkembangannya.

Semenjak Keghaiban Kubra (saat dimana Imam Mahdi as dighaibkan untuk jangka panjang), dibentuk pusat-pusat pembelajaran atau Hauzah Ilmiah di berbagai kawasan, misalnya di Qom, Baghdad, Najaf dan kota-kota lain sebagainya…

Misi-misi Hauzah Ilmiah

Hauzah Ilmiah memiliki beberapa misi yang di antaranya adalah: mengenal agama dengan benar, dakwah dan menyebarkan pemahaman-pemahaman agama yang benar, melakukan pebenahan-pembenahan sosial yang bersifat relijius, mengupayakan dipraktekkannya nilai-nilai agama dalam kehidupan bersama.

Ilmu-ilmu yang lazim diajarkan di Hauzah Ilmiah

Ilmu-ilmu yang diajarkan mencakup sastra Arab, Fikih, Ushul, Ilmu Dirayah, Ilmu Rijal, Mantiq (logika), Filsafat, Kalam, Ulumul Qur’an, Tafsir, Sejarah, Akhlak, Irfan, Matematika, Ketabiban dan lain-lain…