Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Antara Mahkamah Hati dan Mahkamah Tuhan (Bag 2)

1 Pendapat 05.0 / 5

Allah swt berfirman,

لَا أُقْسِمُ بِيَوْمِ الْقِيَامَةِ – وَلَا أُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ

“Aku bersumpah dengan hari Kiamat. Dan aku bersumpah demi jiwa yang selalu menyesali (dirinya sendiri).” (QS.Al-Qiyamah:1-2)

Adanya mahkamah (pengadilan) dalam setiap hati manusia bagaikan miniatur hari kiamat. Disaat seseorang berbuat kebaikan, hatinya akan mendukung dan memberi kepuasan. Namun disaat ia berbuat kekejian, maka hatinya akan mencela dan menyalahkan.

Fenomena unik yang kita sebut mahkamah hati ini memiliki kesamaan yang erat dengan mahkamah sesungguhnya di hari kebangkitan.

(1) Hakim, saksi dan pemberi hukuman adalah satu orang.

Di dalam mahkamah hati, hakimnya adalah diri kita, saksinya adalah diri kita dan yang menghukum juga diri kita sendiri. Semuanya diwakili oleh satu orang.

Begitupula pada Hari Kiamat, semuanya diwakili oleh Dzat Yang Maha Agung yaitu Allah swt. Hakim, saksi dan pemberi balasan adalah Allah swt.

قُلِ اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِي مَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ

Katakanlah, “Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, yang mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, Engkaulah yang memutuskan di antara hamba-hamba-Mu tentang apa yang selalu mereka perselisihkan.” (QS.Az-Zumar:46)

(2) Mahkamah ini menolak berbagai perantara, makelar kasus, sogokan ataupun suap.

Mahkamah hati tidak bisa dibohongi, tidak bisa di suap dan tidak bisa dimanipulasi. Begitupula mahkamah di hari kiamat.

وَاتَّقُوا يَوْمًا لَا تَجْزِي نَفْسٌ عَنْ نَفْسٍ شَيْئًا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَلَا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ

“Dan takutlah kamu pada hari, (ketika) tidak seorang pun dapat membela orang lain sedikit pun. Sedangkan syafaat dan tebusan apa pun darinya tidak diterima dan mereka tidak akan ditolong.” (QS.Al-Baqarah:48)

(3) Mahkamah ini menampilkan secara detail semua kejadian dengan waktu yang singkat.”

Mahkamah hati menghadirkan semua perbuatan yang kita lakukan dengan detail dalam sekejap tanpa butuh waktu yang lama. Begitupula mahkamah di hari kiamat menghadirkan semua perbuatan kita secara lengkap dan kilat.

وَاللَّهُ يَحْكُمُ لَا مُعَقِّبَ لِحُكْمِهِ ۚ وَهُوَ سَرِيعُ الْحِسَابِ

“Dan Allah menetapkan hukum (menurut kehendak-Nya), tidak ada yang dapat menolak ketetapan-Nya; Dia Mahacepat perhitungan-Nya.” (QS.Ar-Ra’d:41)

(4) Balasan dan hukumannya tidak seperti vonis dari hakim-hakim resmi di dunia.

Nyala api dalam mahkamah hati akan menyiksamu dengan penyesalan. Kemudian dari api penyesalan itu akan tampak efeknya pada tubuh dan raut wajahmu.

Begitupula api di hari kiamat, api itu bersumber dari hatimu !

نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ – الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ

“(Yaitu) api (azab) Allah yang dinyalakan, yang (bermula) dari hati.” (QS.Al-Humazah:6)

(5) Tidak butuh kepada saksi dari luar karena semua buktinya ada pada diri masing-masing. Dan ia mustahil memungkirinya.

Tidak ada seorang pun yang bisa mendustakan mahkamah di hatinya, karena semua bukti telah nyata. Begitupula di hari kebangkitan, tidak ada saksi yang diperlukan karena setiap anggota tubuh akan bersaksi masing-masing.

حَتَّىٰ إِذَا مَا جَاءُوهَا شَهِدَ عَلَيْهِمْ سَمْعُهُمْ وَأَبْصَارُهُمْ وَجُلُودُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan.” (QS.Fushilat:20)

Persamaan-persamaan ini begitu luar biasa dan menjadi bukti yang sangat kuat akan adanya hari kiamat. Bila dalam tubuh yang kecil ini ada mahkamah yang tak bisa dihindari, maka pasti kelak akan ada mahkamah besar yang tidak seorang pun bisa lari darinya.

Semoga bermanfaat…