Irfan Sebagai Solusi yang Mulai Digandrungi

Potensi Manusia
Di alam kosmik, umat manusia seperti sebuah bola yang dilemparkan ke angkasa dengan dibekali energi potensial untuk terbang ke Alam Semesta raya. Tapi daya Tarik grafitasilah yang menarik mereka sehingga bisa bersandar pada planet bumi. Manusia secara materi pun sebenarnya sangat berkekurangan. Manusia bukan apa-apa, penuh kebergantungan kepada hal-hal lain. Jadi untuk menempel di bumi saja sebenarnya manusia sangat bergantung dengan gravitasi bumi.
Dari satu sisi ada juga makhluk lain yang mendarmakan diri seumur hidup untuk menguji ketakwaan setiap manusia, makhluk yang mampu merubah manusia untuk menghancurkan kedudukan kemanusiaannya jauh lebih rendah bahkan dibanding kedudukan binatang sekalipun.
Syariat Tuhan dimuka bumi itu sudah paten, air akan mengalir kebawah mengikuti gaya tarik grafitasi, bumi mengelilingi matahari, air ketika dipanaskan pada suhu 100 derajat celcius akan mendidih dalam kondisi normal, dll semua syariat ini sudah paten dan tidak akan berubah. Manusia punya petensi besar untuk mengarungi angkasa luas, melakukan mi’raj melewati semua lintasan langit namun daya tarik hawanafsu, egosentris, kecintaan pada diri, kecintaan pada dunia material serta tipuan setan mampu memejamkan potensi itu, menenggelamkan ke dasar sanubari sehingga tidak lagi disadari keberadaannya. Jadi jangankan disuruh terbang, sadar saja akan potensi yang dimiliki pun tidak. Ikatan dunia begitu kuat mengikat disetiap sendi kehidupan mereka, satu persatu baik sengaja atau tidak tali-tali pengikat itu manusia buat dan mereka ikatkan pada ruhaninya. Ikatan-ikatan yang juga menjadi tabir penutup dari hakikat-hakikat ruhani yang sangat berharga.
Beberapa manusia memiliki kesadaran batin
Diantara manusia-manusia itu, ada segelintir orang yang memilih hidup secara normal, memiliki hati dan telinga batin yang terbuka, mereka tidak tertipu oleh hasrat hawanafsu dan semua yang bisa menjatuhkan kedudukan kemanusiaan seorang manusia. Prestasi ini menarik perhatian Tuhan untuk mengutus mereka, memilih mereka menjadi contoh bagi manusia. Sehingga dengan melihat mereka manusia bisa kembali mengorek ulang naluri utama yang sebelumnya sudah cukup dalam terpendam. Mereka benar-benar mengetahui betapa tawaran hasrat dan materi itu sangat tidak berharga, sangat terbatas, keindahan yang ditawarkan tidak akan bisa memuaskan orang-orang dengan pandangan batin yang terbuka. Mereka tahu bahwa jalan yang ditawarkan oleh konsep materialisme akan dengan segera menemukan jalan buntu. Mereka adalah orang-orang yang memiliki cakrawala pemikiran luas yang sudah diterangi malaikat selama perjalanan ruhani yang telah mereka lalui. Perjalanan yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, menembus batas-batas materi dan alam-alam diluar pikiran manusia biasa. Perjalanan berlawanan arah dengan perjalanan para pecinta Dunia materiil. Mereka melakukan mir’aj menuju langit-langit sebagaimana mi’raj Nabi utusan terakhir Muhammad saw.
Dunia Barat dan Gencarnya promosi Materialisme Sebagai Pandangan Hidup
Dunia barat sangat gencar menawarkan keindahan dan keutamaan materialisme, dengan berbagaicara mereka usung ide ini keseluruh penjuru dunia, melalui quote-quote bijak duniawi, melalui syair-syair lagu, melalui aransemen musik, melalui berita dan iklan, semua hal mereka tempuh untuk membuat seluruh manusia dipermukaan bumi jatuh hati dengan produk kebahagiaan materialisme yang mereka tawarkan.
Ternyata walau gerakan ini sangat gencar dilakukan tetap ada beberapa orang barat yang gundah dan rindu untuk menuntaskan kehausan pada nilai-nilai spiritual batin. Mencari solusi-solusi yang tidak lagi distandarkan pada parameter-parameter materialis. Mereka meraba-raba dan meneliti mencari-cari sumber air murni untuk mengobati kehausan spiritual batin ini. Karena salah penuntun ada sebagian dari mereka yang salah jalan, mereka terjebak dalam solusi kebinasaan. Ada yang ditawarkan bahwa kebahagiaan sejati hanya bisa dilakukan dengan menempuh kematian, mereka pun suka rela bahkan membayar untuk meneguk racun dan kemudian mati. Ini dapat kita lihat pada golongan penyembah setan. Ingin meminum kesegaran air murni tapi ditipu dengan air kehancuran abadi.
Tugas manusia-manusia Langit
Manusia-manusia yang memiliki hati terbuka dan terhubung dengan langit berusaha menuntun manusia agar tidak tertipu oleh orang-orang yang menawarkan kebahagiaan hakiki tapi melalui jalan yang tidak teruji dan jelas berada diluar akal kesadaran manusia. Manusia utusan Tuhan ini bahkan memiliki dalil kuat bahwa mereka adalah sosok-sosok yang  mendapat legitimasi untuk memberikan petunjuk, mereka sangat bisa dipertanggunjawabkan dan tidak akan mengecewakan siapa saja yang merujuk kepada mereka.
Sekarang bukan hanya individu-individu yang merindukan pancaran-pancaran spiritual bahkan kelompok-kelompok besar di negara paling korup atau bahkan negara anti Tuhan pun merindukan pancaran ilahi ini, setitik kesadaran bahwa materialisme adalah jalan buntu dan hanya memberikan ketidaktentraman dalam hidup. Ini adalah rahmat Tuhan dengan menitipkan nurani fitri dalam sanubari setiap manusia.
Apa yang mereka rindukan adalah jalan dan pancaran irfan. Melalui perjalanan spiritual yang sangat panjang dan penuh dengan berbagai kejutan disetiap tahapnya, akan membuat pencari kebahagiaan hakiki terus dan terus berjuang menuju tingkat kesempurnaan yang lebih tinggi.
Bersambung…