Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Untukmu Sebelum Untuk Yang Lainnya !

1 Pendapat 05.0 / 5

Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan bahwa setiap kebaikan yang dilakukan oleh seseorang akan kembali kepada dirinya sendiri. Begitu pula setiap keburukan yang ia perbuat juga akan kembali kepada dirinya sendiri.
Secara umum Allah swt berfirman,
إِنۡ أَحۡسَنتُمۡ أَحۡسَنتُمۡ لِأَنفُسِكُمۡۖ وَإِنۡ أَسَأۡتُمۡ فَلَهَا
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.” (QS.Al-Isra’:7)
Selain itu ada ayat-ayat lain yang lebih menguatkan hal ini dalam urusan zakat, sedekah dan infak. Seperti dalam firman-Nya,
خُذۡ مِنۡ أَمۡوَٰلِهِمۡ صَدَقَةٗ تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيۡهِمۡۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٞ لَّهُمۡۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS.At-Taubah:103)
Bahwa ternyata tujuan pertama dari perintah untuk mengeluarkan sebagian harta dengan zakat adalah membersihkan dan mensucikan pemiliknya.
Begitupula yang berkaitan dengan infak dan sedekah, Allah menjanjikan dalam firman-Nya :
وَمَآ أَنفَقۡتُم مِّن شَيۡءٖ فَهُوَ يُخۡلِفُهُۥۖ وَهُوَ خَيۡرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
“Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik.” (QS.Saba’:39)
Karena itu ketika kita ingin mengeluarkan harta kita untuk membantu orang lain, ingatlah bahwa ini untuk keperluan kita terlebih dahulu sebelum untuk yang menerima.
Sayyidina Ja’far As-Shodiq pernah berpesan,
إِذا كَان الخَلَفُ مِنَ اللَّهِ فالبُخْلُ لِمَاذَا؟
“Jika Allah yang menjamin akan mengganti (pemberianmu) maka mengapa harus kikir?”
Yakinilah bahwa semua kebaikanmu akan kembali untuk dirimu terlebih dahulu, baru kemudian kepada si penerima.
Semoga bermanfaat