Apakah Kita Sudah Benar-Benar Membaca?

Ingatkah anda dengan ayat yang pertama turun kepada Baginda Nabi Muhammad saw ?
ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.” (QS.Al-Alaq:1)
Coba bayangkan bahwa seruan pertama untuk mengawali Al-Qur’an yang turun kepada Rasulullah saw adalah perintah untuk MEMBACA. Ada apa sebenarnya dibalik seruan ini? Sebegitu pentingkah perintah ini sehingga menjadi awal pembuka turunnya Al-Qur’an yang suci?
Ada beberapa poin yang perlu kita renungkan untuk menjawab pertanyaan diatas :
(1). Pintu pertama untuk membuka jalan hidayah adalah MEMBACA. Bahkan seruan ini diulang dua kali dalam Surat Al-Alaq untuk menekankan betapa pentingnya perintah ini.
ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.
خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Mahamulia. (QS.Al-Alaq:1-3)
(2). Kata “Al-Qur’an” juga diambil dari kata (قرأ) yang arti asalnya adalah membaca. Ditambah lagi ayat pertama yang turun kepada Rasulullah saw adalah perintah untuk membaca. Tidakkah kita merasakan ada pesan yang amat penting yang ingin Allah sampaikan dibalik seruan ini?
(3). Perintah ini diturunkan oleh Sang Pemilik Alam Semesta kepada Nabi Muhammad saw sebagai pesan penting bahwa tanpa membaca, tanpa berusaha untuk belajar dan mencari tau, manusia tidak akan menemukan kebenaran yang sejati. Lalu sudahkah kita benar-benar membaca?
(4). Setelah 14 abad berlalu sudahkah kita menyahuti seruan ini? Sudahkah kita benar-benar membaca?
(5). Lalu sebenarnya apa yang harus kita baca?
Allah swt menyeru hamba-Nya untuk membaca seluruh wujud di alam semesta ini. Dengan kata lain kita diajak untuk mempelajari semua ilmu yang bermanfaat sesuai kapasitas kita masing-masing.
Kita diajak untuk membaca apa yang terjadi di masa lampau sebagai pelajaran…
Kita diajak untuk membaca kejadian-kejadian yang kita alami sebagai pengalaman…
Kita diajak untuk membaca semua hal dan tidak ada kata TAMAT dalam belajar…
Kita diajak untuk membaca Al-Qur’an sebagai kitab petunjuk yang paling otentik dari Allah swt…
Kita diajak untuk membaca Rasulullah saw sebagai Al-Qur’an yang berjalan..
Kita diajak untuk membaca diri kita dengan introspeksi diri atas segala kesalahan…
Kita diajak untuk membaca Islam kita, sudahkah sesuai dengan yang dinginkan Sang Pencipta..
Pada intinya membaca bukan hanya melihat kata-kata yang tersaji dalam sebuah tulisan. Membaca adalah belajar dengan berbagai metode dan berbagai sarana yang diperlukan. Terkadang kita bisa membaca dengan mata, telinga dan indera lainnya.
Bila kita kerucutkan, bukankah berbagai masalah yang terjadi di dunia ini berawal dari kebodohan?
Bukankah kebencian dan fanatisme itu muncul karena kurangnya seseorang dalam membaca kehidupan?
Merenunglah sejenak dan jawablah pertanyaan ini dalam hatimu.
Sudahkah anda benar-benar membaca?