8 Macam Karma dari Dustamu !

Dusta adalah salah satu sifat keji “kelas tinggi” dalam pandangan Islam. Sebagian besar keburukan terkumpul dalam sifat ini sehingga banyak sekali ayat dan riwayat yang mengecam para pembohong dan pendusta.
Ayat-ayat Al-Qur’an menggambarkan beberapa efek atau “sanksi” yang akan menimpa orang yang suka berdusta.
Apa saja “sanksi-sanksi” itu?
1. Berbohong menyebabkan kemunafikan.
Allah swt berfirman,
فَأَعۡقَبَهُمۡ نِفَاقٗا فِي قُلُوبِهِمۡ إِلَىٰ يَوۡمِ يَلۡقَوۡنَهُۥ بِمَآ أَخۡلَفُواْ ٱللَّهَ مَا وَعَدُوهُ وَبِمَا كَانُواْ يَكۡذِبُونَ
“Maka Allah menanamkan kemunafikan dalam hati mereka sampai pada waktu mereka menemui-Nya, karena mereka telah mengingkari janji yang telah mereka ikrarkan kepada-Nya dan (juga) karena mereka selalu berdusta.” (QS.At-Taubah:77)
Rasulullah saw juga pernah berpesan bahwa salah satu tanda orang munafik adalah suka berbohong.
2. Berdusta akan menjadikan hati manusia “sakit”.
Kebiasaan berbohong akan membuat hati seseorang “sakit”. Sementara bila di hati seseorang telah bersarang penyakit-penyakit hati maka ia tidak akan pernah menemui ketenangan.
فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٞ فَزَادَهُمُ ٱللَّهُ مَرَضٗاۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمُۢ بِمَا كَانُواْ يَكۡذِبُونَ
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta.” (QS.Al-Baqarah:10)
3. Pendusta akan dijauhkan dari hidayah Allah swt.
Seorang pendusta akan dijauhkan dari bimbingan dan hidayah dari Allah swt.
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي مَنۡ هُوَ مُسۡرِفٞ كَذَّابٞ
“Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang melampaui batas dan pendusta.” (QS.Ghafir:28)
4. Pendusta akan terusir dari Rahmat Allah.
Bisa kita bayangkan bagaimana kehidupan seseorang yang terusir dari Rahmat Allah?
ثُمَّ نَبۡتَهِلۡ فَنَجۡعَل لَّعۡنَتَ ٱللَّهِ عَلَى ٱلۡكَٰذِبِينَ
“Kemudian marilah kita ber-mubahalah agar laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.” (QS.Ali ‘Imran:61)
5. Berbohong menyebabkan kegelisahan jiwa.
Pembohong selalu berusaha menyembunyikan sesuatu, karenanya ia tidak pernah hidup tenang dan hatinya selalu gelisah.
Rasulullah saw bersabda,
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَة والكذب رَيْبَة
“Tinggalkan sesuatu yang meragukanmu kepada sesuatu yang tidak meragukanmu. Karena kejujuran adalah ketenangan (hati) dan kebohongan adalah keraguan (kegelisahan).”
6. Berbohong mengurangi rizki dan mencabut keberkahan dalam rizki.
Rasulullah saw bersabda,
بِرُّ الوَالِدَينِ يَزِيدُ فِي العُمر والكِذْب يُنقِصُ الرِّزق والدُّعَاء يَرُدُّ القَضَاء
“Bakti kepada orang tua akan memanjangkan umur dan berbohong akan mengurangi rizki. Sementara doa dapat merubah qodho’.”
7. Berbohong menyebabkan hilangnya kepercayaan orang terhadapnya.
Sekali kebohongan terungkap maka label “pembohong” akan sulit sekali dihapus dari diri seseorang. Semua ucapannya akan diragukan dan tidak ada lagi orang yang mempercayainya.
Sayyidina Ali bin Abi tholib pernah berpesan,
الكذاب والميت سواء ، فإن فضيلة الحي على الميت الثقة به ، فإذا لم يوثق بكلامه بطلت حياته
“Pembohong dan mayat itu sama. Karena keutamaan orang hidup atas orang mati adalah kepercayaan orang lain terhadapnya. Bila ucapannya tidak lagu dipercayai, maka ia seperti tidak hidup.”
8. Berbohong adalah pintu menuju kemaksiatan yang lain.
Biasanya bohong akan menyeret pelakunya menuju maksiat-maksiat selanjutnya.
Rasulullah saw bersabda,
وَإِيَّاكُم وَالكذب فَإِنَّ الكَذِب يَهْدِي إِلَى الفُجُور والفُجُور يَهْدي إِلَى النَّار.
“Berhati-hatilah dengan kebohongan karena kebohongan itu mengantarkan pada perbuatan-perbuatan keji. Dan perbuatan-perbuatan keji itu akan mengantarkan pada nereka.”
Inilah beberapa sanksi yang akan didapatkan oleh pembohong. Karena itu jauhi sifat yang keji ini karena sifat ini akan menjadikan seseorang terkutuk dan hilang semua keberkahan dalam hidupnya.
Semoga bermanfaat