Kisah Sedih Di Malam Hari Raya

Dikisahkan seorang faqir sedang berjalan menyusuri lorong-lorong Madinah di malam hari raya. Ia melihat orang-orang sedang merayakan malam hari raya dengan memasak berbagai masakan dengan menu daging kambing yang lezat. Ia hanya bisa menelan ludah dan segera pulang ke rumahnya.
Sesampainya dirumah ia disambut oleh istrinya dengan hidangan makan malam yang tak lebih dari kacang. Sang istri berkata dengan raut wajah gembira, “Selamat menyambut hari raya duhai suamiku.”
Sang suami menjawab dengan dingin, “Ya, selamat hari raya istriku.”
Lelaki itu mulai memakan hidangan sederhana itu sembari menguliti kacang dan melempar kulitnya ke luar jendela. Ia pun menggerutu, “Mengapa semua orang memakan daging di malam hari raya sementara kita hanya memakan kacang di setiap tahunnya?”
Dunia serasa sempit baginya. Ia pun ingin keluar dari rumah sempit itu untuk menghilangkan kesedihannya.
Ketika keluar dari rumah, ia melihat seorang lelaki sedang duduk dibawah jendela rumahnya. Lelaki itu sedang memunguti kulit-kulit kacang yang ia lempar dari jendela. Kulit-kulit itu dikumpulkan lalu dibersihkan untuk kemudian dimakan.
Sembari memunguti kulit kacang, lelaki itu berkata :
“Segala puji bagi Allah yang telah memberiku rizki sedang aku tidak memiliki daya dan kekuatan kecuali dari-Nya.”
Si pemilik rumah menangis melihat lantunan syukur seorang yang memunguti kulit kacang didepan rumahnya itu. Ia pun menyesal dan berkata,
“Ya Allah, aku rela dengan keadaanku… Terimalah rasa syukurku kepada-Mu Ya Rabbi…”
Hikmah dari kisah ini adalah :
Seringkali kesengsaraan itu datang karena kita menghitung apa yang dimiliki orang sehingga lupa mensyukuri apa yang kita miliki.
Hidup kita sengsara karena berangan-angan ingin seperti kehidupan orang lain. Sementara begitu banyak orang yang berharap seperti kehidupan kita.
Kita akan selalu merasa kurang apabila melihat orang-orang yang diatas. Sebanyak apapun harta yang kita miliki pasti akan ada yang lebih diatas kita.
Namun apabila kita melihat kebawah maka disitulah kita akan merasakan betapa besarnya nikmat yang ada ditangan kita yang tak pernah kita syukuri.
Bersyukur lah selalu dan ingatlah firman-Nya :
وَإِذۡ تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ وَلَئِن كَفَرۡتُمۡ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٞ
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS.Ibrahim:7)
Semoga bermanfaat.