Ingatkah Anda dengan kisah Ashabul Kahfi?

Salah satu kisah agung dalam rangkaian kisah-kisah yang diabadikan dalam Al-Qur’an. Sebuah sejarah yang menceritakan beberapa pemuda yang meninggalkan gemerlap dunia dan memilih untuk menetap didalam gua demi menjaga keyakinan dan keimanan mereka.

Kali ini kita tidak akan mengulang kisah Ashabul Kahfi, namun ada sisi menarik yang perlu kita bahas dari kisah ini.

Pada kisah Ashabul Kahfi, ada salah satu penggalan ayat yang berbunyi :

وَتَحۡسَبُهُمۡ أَيۡقَاظٗا وَهُمۡ رُقُودٞۚ وَنُقَلِّبُهُمۡ ذَاتَ ٱلۡيَمِينِ وَذَاتَ ٱلشِّمَالِۖ وَكَلۡبُهُم بَٰسِطٌ ذِرَاعَيۡهِ بِٱلۡوَصِيدِ

“Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur; dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua.” (QS.Al-Kahfi:18)

Dari ayat ini kita dapat melihat begitu dalamnya kasih sayang Allah swt kepada Ashabul Kahfi hingga memperhatikan urusan mereka secara detail, bahkan hingga urusan posisi tidur mereka.

Dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri.

Dari hal singkat ini, kita dapat memetik pelajaran besar bahwa ketika seseorang dekat dengan Rahmat Allah maka segala urusannya akan diperhatikan oleh Allah swt. Bahkan hingga urusan-urusan yang detail seperti gerakan tubuhnya di waktu tidur.

Apabila Allah swt telah memberikan perhatiannya kepada seluruh urusan kita, lalu apa lagi yang kita harapkan? Siapa lagi yang kita butuhkan?

Sebesar apapun masalah yang kita hadapi akan menjadi ringan apabila semua urusannya itu mendapat perhatian dan pertolongan dari Allah swt.

Kita sering bersandar pada “orang yang berpengaruh” atau “orang yang memiliki kekuatan” untuk membantu menyelesaikan masalah kita, namun mengapa kita tidak mendekat kepada Allah yang memiliki skenario terindah dalam memberi jalan keluar untuk semua masalah?

Ya Allah, dekatkan aku dengan Rahmat-Mu dan perhatianmu kepadaku adalah satu-satunya harapan dalam hidupku…