Kedzaliman Tak Akan Terlupakan !

Allah swt berfirman,

وَلَا تَحۡسَبَنَّ ٱللَّهَ غَٰفِلًا عَمَّا يَعۡمَلُ ٱلظَّٰلِمُونَۚ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمۡ لِيَوۡمٖ تَشۡخَصُ فِيهِ ٱلۡأَبۡصَٰرُ

“Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zhalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.” (QS.Ibrahim:42)

Bila kita perhatikan dengan seksama, ayat ini cukup jelas dan gamblang. Sebuah ayat yang berisi ancaman keras dan janji balasan bagi para pelaku kedzaliman. Namun disisi lain, ayat ini begitu bermakna bagi orang-orang yang madzlum (terdzalimi).

Ayat ini adalah obat bagi hati mereka yang pedih menahan kedzaliman yang selama ini mereka rasakan. Ayat ini bagai air yang mampu mendinginkan hati yang panas karena penderitaan yang mereka pendam.

Bagaimana tidak? Dengan tegas Allah berjanji :

“Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zhalim.

Bahwa balasan dari setiap kedzaliman itu pasti akan datang !

Mungkin seorang yang dzalim tidak merasakan balasan langsung ketika ia hidup di dunia. Tapi ia tidak akan bisa lari dari Mahkamah Allah di hari akhir nanti. Sebuah pengadilan yang tidak akan ada kejahatan yang terlewatkan sedikit pun.

Hari itu orang-orang yang terdzalimi akan berdiri dihadapan orang-orang yang mendzalimi mereka selama di dunia. Hari itu semua menjadi terbalik, para pelaku kedzaliman menjadi tak berdaya dihadapan orang-orang yang teraniaya. Karena hari itu adalah hari pembalasan dan tiada yang bisa terlepas dari Mahkamah Allah swt.

ٱلۡيَوۡمَ تُجۡزَىٰ كُلُّ نَفۡسِۭ بِمَا كَسَبَتۡۚ لَا ظُلۡمَ ٱلۡيَوۡمَۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ ٱلۡحِسَابِ

“Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” (QS.Ghafir:17)

Orang-orang dzalim hanya bisa tercengang dengan penuh ketakutan bahwa ternyata Hari Pembalasan itu nyata.

“Pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.”

Orang-orang dzalim tidak lagi memperhatikan apa yang terjadi disekeliling mereka. Ketakutan yang mereka alami membuat mata mereka kosong dan hanya bisa menanti ketentuan dari Allah swt.

مُهۡطِعِينَ مُقۡنِعِي رُءُوسِهِمۡ لَا يَرۡتَدُّ إِلَيۡهِمۡ طَرۡفُهُمۡۖ وَأَفۡـِٔدَتُهُمۡ هَوَآءٞ

“Mereka datang tergesa-gesa (memenuhi panggilan) dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong.” (QS.Ibrahim:43)

Tidak ada kedzaliman yang terlupakan, tidak ada kejahatan yang terlewatkan, kelak semua akan merasakan balasannya.

Karena itu, berhati-hatilah dengan perbuatan dzalim karena mungkin kita tidak merasakan apa-apa di dunia namun balasan itu akan tampak nyata di hari kiamat kelak.

Teringat wasiat Sayyidina Husein kepada putranya, Sayyidina Ali Zainal Abidin, beliau berkata :

“Berhati-hatilah engkau berbuat dzalim kepada yang tidak memiliki penolong selain Allah.”

Semoga bermanfaat…