Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Jangan-Jangan Engkau Telah Menutup Pintunya !

1 Pendapat 05.0 / 5

Dalam banyak kesempatan Al-Qur’an sering menjelaskan efek buruk dari dosa. Salah satunya yang paling berbahaya adalah efek dosa terhadap gelap dan kotornya hati manusia.

Allah swt berfirman,

كَذَٰلِكَ يَطۡبَعُ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلۡبِ مُتَكَبِّرٖ جَبَّارٖ

“Demikianlah Allah mengunci hati setiap orang yang sombong dan berlaku sewenang-wenang.” (QS.Ghafir:35)

Dalam ayat lain Allah swt berfirman,

خَتَمَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ وَعَلَىٰ سَمۡعِهِمۡۖ وَعَلَىٰٓ أَبۡصَٰرِهِمۡ غِشَٰوَةٞۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ عَظِيمٞ

“Allah telah mengunci hati dan pendengaran mereka, penglihatan mereka telah tertutup, dan mereka akan mendapat azab yang berat.” (QS.Al-Baqarah:7)

Ya, memang efek paling parah dari dosa yang selalu diulang-ulang adalah gelapnya hati, hilangnya cahaya ilmu dan sirnanya kemampuan seseorang untuk membedakan antara kebenaran dan kebatilan.

Dosa yang seringkali dilakukan oleh tubuh kita memberi pengaruh yang dahsyat kepada hati hingga membuat kondisinya menjadi busuk dan kotor. Dan ketika hal ini dibiarkan maka orang tersebut akan tenggelam dalam kesesatan yang akan menggiringnya menuju kehancuran dan kerugian yang nyata.

Dan pada akhirnya, ia membuang kunci kebahagiaan hidupnya dengan tangannya sendiri ! Dan lebih memilih jalan kesengsaraan yang abadi.

Rasulullah saw bersabda,

كَثْرَةُ الذُّنُوْبِ مُفْسِدَةٌ لِلْقَلْبِ

“Banyaknya dosa akan merusak hati.”

Dan dalam Sabda yang lainnya Rasulullah saw berpesan :

“Sesungguhnya ketika seorang hamba melakukan sebuah dosa maka di hatinya ada setitik noda hitam. Bila ia bertaubat, berlepas dari dosa itu dan beristighfar maka hal itu akan membersihkan hatinya.”

Namun apabila ia kembali, maka noda itu akan bertambah hingga hatinya berkarat. Itulah yang disebutkan oleh Allah dalam Al-Qur’an :

كَلَّاۖ بَلۡۜ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ

“Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka.” (QS.Al-Muthaffifin:14)

Dalam ilmu kejiwaan, setiap perbuatan memiliki efek yang besar terhadap kondisi kejiwaan dan ruh manusia. Secara bertahap efek itu akan semakin terlihat dalam sikap dan pola pikir seseorang.

Maka poin yang perlu kita perhatikan dalam masalah ini adalah :

Sebenarnya ruh manusia sangat berkait erat dengan dosa yang ia perbuat. Semakin rutin dosa itu dilakukan maka hati dan ruh manusia perlahan-lahan semakin tersesat dalam kegelapan.

Hingga pada suatu saat seseorang akan menganggap keburukannya sebagai kebaikan !

Jika manusia telah sampai pada batas ini, dimana ia memandang keburukan sebagai kebaikan maka ia telah menutup semua jalan untuk kembali kepada hidayah Allah swt. Ia telah membuang kunci kebahagiaan dengan tangannya sendiri.

Inilah kondisi yang paling mengenaskan dalam hidup seseorang. Disaat ia dengan sadar ataupun tidak, menutup pintu keselamatan bagi dirinya dengan tangannya sendiri.

Naudzu billah min dzalik !

Semoga Allah membersihkan hati kita dan mengampuni dosa-dosa kita.