Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Tak Ada Kesuksesan Tanpa Pengorbanan !

1 Pendapat 05.0 / 5

Allah swt berfirman,

لَن تَنَالُواْ ٱلۡبِرَّ حَتَّىٰ تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَۚ وَمَا تُنفِقُواْ مِن شَيۡءٖ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٞ

“Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, tentang hal itu sungguh, Allah Maha Mengetahui.” (QS.Ali ‘Imran:92)

Kebaikan dalam ayat ini memiliki makna yang global. Kebaikan dalam arti materi, maknawi, rohani maupun jasmani.

Begitupula kata “infak” dalam ayat ini memiliki arti yang luas, yakni memberikan apapun yang kita senangi. Apakah itu harta, ilmu, pengalaman, sesuatu yang bermanfaat atau bahkan bisa memiliki arti “mengalah” demi maslahat yang lebih besar.

Selain penekanan untuk berinfaq, ayat ini juga ingin menjelaskan bahwa kesempurnaan dan kesuksesan -apapun bentuknya- tidak akan diraih tanpa pengorbanan.

Manusia tidak akan pernah sukses bila ia tidak mau mengorbankan sesuatu yang ia senangi. Dia tidak akan pernah melangkah bila masih bertahan dalam zona nyaman dalam kehidupannya. Ia tidak akan bergerak jika tidak mau mengorbankan waktu santainya, mengorbankan hartanya, kedudukannya dan status-status yang selama ini ia jaga.

Analoginya, bila seorang petani menginginkan hasil dari ladangnya maka ia harus berani untuk mengeluarkan modal untuk membeli bibit. Bila ia tidak mau mengorbankan hartanya demi menebar bibit di ladang, kemudian mengorbankan waktu dan tenaganya demi merawat bibit itu maka selamanya ia tidak akan meraih hasil yang dia inginkan.

Kesuksesan harus dimulai dengan pengorbanan. Semakin besar hasil yang ingin diraih maka kita harus siap dengan pengorbanan yang semakin besar.

Dalam hal bisnis dan dalam hal ilmu bila kita ingin mencapai tingkat yang lebih tinggi maka perlu pengorbanan waktu, tenaga dan biaya yang lebih besar.

Dalam hal spiritual pun demikian. Bila kita ingin meraih tingkat spiritual yang lebih tinggi, maka harus lebih banyak sesuatu yang kita senangi yang harus dikorbankan. Ibadah yang lebih banyak, melawan ego dan hawa nafsunya dan meninggalkan semua yang tidak di restui Allah swt dan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruknya.

Dalam kehidupan bermasyarakat pun demikian. Mungkin kita lebih bebas ketika hidup sendiri, namun demi tujuan yang lebih besar kita memilih untuk menikah dan memiliki anak yang tentunya kita harus mengorbankan banyak hal yang kita senangi demi keutuhan rumah tangga.

Intinya, dalam hal apapun ketika manusia ingin mencapai kesuksesan pasti dibarengi dengan pengorbanan. Semakin besar sesuatu yang ingin kita raih, maka semakin besar pula pengorbanan yang harus kita berikan.

Semoga bermanfaat