Situs Al Imamain Al Hasanain Pusat Kajian Pemikiran dan Budaya Islam

Nabi Muhammad Saw, Teladan Sempurna Manusia(1)

1 Pendapat 05.0 / 5

Namanya Muhammad yang berarti terpuji. Sampai waktu itu, nama ini belum pernah digunakan. Nama ini sama dengan pemiliknya adalah pilihan Allah yang Maha Kuasa dan kitab-kitab samawi sebelumnya telah memberikan kabar gembira akan kedatangannya. Namun sekarang, tidak ada seorang pun yang belum pernah mendengar nama Muhammad karena itu adalah nama suci lebih dari satu miliar Muslim yang diberkahi menunjukkan cinta dan keyakinan akan risalah mulianya.

Agama yang dibawah membuat umat Islam saling menyayangi satu sama lain dan menjalankan nilai-nilai kemanusiaan serta mengibarkan bendera tauhid. Nabi Muhammad Saw adalah fenomena penciptaan yang hebat dan luar biasa. Beliau adalah makna hidup bagi mereka yang mencari sumber kehidupan dan seperti seorang pengamat yang melihat musuh dari titik tinggi dan bergegas menyelamatkan manusia.

Sepanjang hidupnya, manusia selalu mencari teladan yang akan membuatnya menjadi panutan dalam hidupnya sendiri baik dalam aspek khusus atau secara umum, demi mencapai tujuan yang diinginkan. Teladan dalam pembahasan pendidikan, pembelajaran, psikologi, irfan dan manajemen memiliki posisi yang tinggi dan dampaknya tidak dapat diingkari. Islam juga tidak mengabaikan budaya pendidikan ini dan telah menyediakan banyak teladan yang bermanfaat di berbagai tingkatan. Allah mendeskripsikan teladan terbaik dalam ayat 21 surat al-Ahzab sebagai berikut, "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah."

Ayat ini ditujukan kepada semua umat Islam kapan saja dan di mana saja, dan dipahami bahwa mengikuti pribadi unik nabi tidak terbatas pada waktu atau wilayah tertentu, dan bahwa keteladanannya bersifat umum dan tidak dapat dikecualikan. Bahkan, salah satu sila dari keimanan dan risalah Rasulullah Saw adalah mengikuti jalan dan perilaku Nabi Saw yang menanggung banyak kesusahan di jalan Allah dan demi keselamatan manusia.

Hampir dipastikan tidak ada seorang yang ditemukan dalam al-Quran yang dipuji seperti Nabi Muhammad Saw. Muhammad Saw, di satu sisi, adalah manusia yang hidup seperti manusia lainnya. Makan dan minum seperti manusia lainnya, tetapi seperti permata yang bersinar di antara benda-benda. Beliau adalah manusia yang begitu transparan dan bercahaya di antara manusia. Menurut al-Quran, hak istimewa Utusan Allah adalah bahwa beliau adalah manusia yang paling sempurna di sisi Allah. Beliau adalah pemimpin semua manusia dan sedang membangun peradaban baru yang mencontohkan keadilan Islam dalam mengejar kesempurnaan spiritual dan ilahi. Dalam hal ini, al-Quran telah memperkenalkannya sebagai teladan bagi umat manusia.

Nabi Muhammad Saw, seperti halnya nakhoda, tidak akan membiarkan rasa lemah atau kebingunan merasuki dirinya ketika kapalnya dihantam badai paling parah. Beliau langsung mengambil cangkul dan bersama umat Islam yang lain mulai menggali parit dan untuk mempertahankan semangat dan ketenangan para sahabatnya, beliau tidak ragu-ragu untuk bercanda dengan mereka. Nabi juga mendorong mereka untuk membaca al-Quran atau puisi-puisi heroik demi tetap semangat bekerja. Tidak lupa beliau mengingatkan mereka untuk selalu meningat Allah dan memberikan kabar gembira akan masa depan yang cerah dan penaklukan-penaklukan besar.