Setiap Detik Kehidupan Anda Dibawah Ketetapan Allah

Ada salah satu ayat yang menarik untuk kita kupas pada kali ini, yaitu firman Allah swt :

كُلَّ يَوۡمٍ هُوَ فِي شَأۡنٖ

“Setiap waktu Dia dalam kesibukan.” (QS.Ar-Rahman:29)

(1) Dalam ayat ini ada kata يَوْمٌ yang biasa diartikan dengan makna “hari”. Namun dalam ayat ini kata _yaum_ bukan bermakna “hari” tapi bermakna “waktu”.

“Setiap waktu Dia dalam kesibukan.”

Artinya setiap saat Allah swt tidak pernah “lepas tangan” dari pergerakan wujud di alam semesta ini. Setiap detik bahkan yang lebih cepat dari itu, Allah selalu mencurahkan perhatian-Nya secara detail kepada seluruh Makhluk di alam ini. Tidak ada satupun yang terlewatkan dari Ilmu-Nya dan tiada satu pun yang terabaikan dari Perhatian-Nya.

Setiap yang ada di langit dan bumi memohon kepada-Nya. Segala sesuatu di alam ini selalu membutuhkan Rahmat dan Bimbingan dari-Nya. Tiada satupun makhluk yang tidak membutuhkan Allah swt karena sedetik saja Pancaran Rahmat itu dicabut, maka alam semesta ini akan hancur seketika.

(2) Ayat ini juga mengungkap kefakiran abadi seorang hamba dihadapan Tuhannya. Sejak ia diciptakan hingga dibangkitkan kelak, sampai kapanpun setiap hamba akan bergantung total kepada inayah Allah swt.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ أَنتُمُ ٱلۡفُقَرَآءُ إِلَى ٱللَّهِۖ وَٱللَّهُ هُوَ ٱلۡغَنِيُّ ٱلۡحَمِيدُ

“Wahai manusia! Kamulah yang memerlukan Allah; dan Allah Dialah Yang Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu), Maha Terpuji.” (QS.Fathir:15)

Karena itu penting bagi kita untuk menyeimbangkan harapan dan rasa takut di hati kita. Karena setiap saat kita selalu dalam Pandangan dan Perhatian Allah swt. Setiap saat kondisi selalu berubah dan apapun bisa terjadi !

Sang Pemilik Alam Semesta akan memberi kepada siapapun yang ia Kehendaki dan menahan dari siapapun yang Dia Kehendaki.

Bila Allah swt berkehendak, maka :

Dalam sekejap orang mulia bisa menjadi hina dan orang hina bisa menjadi mulia..

Dalam sekejap orang kaya menjadi fakir dan orang fakir bisa menjadi kaya..

Dalam sekejap tubuh yang sehat menjadi sakit dan tubuh yang sakit bisa sembuh seketika..

Dalam sekejap yang kuat menjadi lemah dan yang lemah menjadi tidak terkalahkan..

(3) Maka bagi orang yang berakal, ia tidak akan sepenuhnya merasa aman dan tidak akan terjun dalam keputus asaan. Karena ia tidak pernah tau takdir apa yang akan ia hadapi beberapa saat lagi.

Orang yang berakal menjalani hidup dengan harapan yang kuat dengan di imbangi rasa takut kepada Allah swt. Hatinya pasrah dan ia hanya menjalankan ikhtiar terbaik yang bisa ia lakukan.

Seorang Sahabat bernama Abu Darda’ bertanya kepada Rasulullah saw tentang maksud dari ayat :

كُلَّ يَوۡمٍ هُوَ فِي شَأۡنٖ

“Setiap waktu Dia dalam kesibukan.” (QS.Ar-Rahman:29)

Rasulullah saw menjawab :

Diantara “kesibukan-Nya” adalah mengampuni dosa-dosa, memberikan jalan keluar, memuliakan suatu kaum dan menghinakan yang lainnya.

Lakukan ikhtiar yang terbaik lalu pasrahkan semuanya kepada Allah swt !

Semoga bermanfaat..