Ahmad bin Abi Abdillah Al-Barqi (Penghujung Abad Kedua – 280 H.)


Kelahiran

Ia dilahirkan di penghujung abad ke-2 Hijriah di sebuah desa kota Qom yang bernama Barq-rud. Ia lahir di dalam sebuah keluarga yang tersohor dan terkenal mencintai Ahlulbait as.

Sebenarnya, ia berasal dari Kufah. Salah seorang kakeknya, Muhammad bin Ali adalah salah seorang pembela Zaid bin Ali bin Husain as pada saat ia bangkit melawan kezaliman dinasti Bani Umaiyah. Ia meneguk cawan syahadah di dalam rumah tahanan Yusuf bin Umar.

Ayahnya, Muhammad bin Khalid juga adalah salah seorang pembesar mazhab Syi'ah, guru hadis (Syaikhul Hadis), dan figur kepercayaan Imam al-Kazhim dan Imam ar-Ridha as.


Pendidikan

Di usia muda, ia menimba ilmu pengetahuan di bawah asuhan langsung ayahnya, Muhammad bin Khalid al-Barqi.

Pada masa itu juga ia mengambil keputusan untuk menjadi seorang perawi hadis-hadis Ahlulbait Rasulullah saw, dan menyampaikan kalam mereka kepada seluruh penduduk dunia. Di samping sebagai perawi hadis, ia juga seorang faqih kenamaan dan pembela setia Ahlulbait Nabi saw.


Para Guru

Selain ayahnya, Ahmad juga menimba ilmu dari para ulama dan perawi tersohor Syi'ah lainnya, di antaranya:

a. Mu'awiyah bin Wahb.

b. Hammad bin Isa.

c. Muhammad bin Abi 'Umair.

d. Harun bin Jahm.

e. Muhammad bin Sinan.

f. Yunus bin Abdurrahman.

g. Hasan bin Mahbub.

h. Ali bin Hakam.

i. Husain bin Sa'id al-Ahwazi.


Para Murid

Banyak tokoh kenamaan Syi'ah yang pernah menimba ilmu darinya. Masing-masing mereka telah menjadi tokoh penting dalam bidang ilmu pengetahuan agama. Di antara mereka adalah sebagai berikut:

a. Ibrahim bin Hasyim.

b. Ali bin Ibrahim bin Hasyim.

c. Muhammad bin Hasan ash-Shaffar.

d. Muhammad bin Hasan al-'Aththar.

e. Sa'd bin Abdillah.

f. Muhammad bin Ali bin Mahbub.

g. Muhammad bin Husain bin Walid.

h. Muhammad bin Ahmad bin Yahya.

i. Abdullah bin Ja'far al-Himyari.

j. Sahl bin Ziyad.


Karya Tulis

Ahmad bin Muhammad bin Khalid al-Barqi memiliki banyak karya tulis, di antaranya:

a. Al-Mahâsin.

b. Al-'Awîsh.

c. At-Tabshirah.

d. Ar-Rijâl.

e. Al-Buldân.

f. Ikhtilâf al-Hadîts.


Kedudukan Ilmiah

Ahmad al-Barqi adalah salah seorang tokoh perawi hadis pada abad ke-3 Hijriah, dan mayoritas hadis Syaikh Shaduq dan Syaikh Kulaini diriwayatkan dari tokoh yang satu ini.

Muhaddis an-Nuri berkata, "Syaikh ath-Thusi dan an-Najasyi menganggapnya sebagai seorang tokoh yang tsiqah dan dapat dipercaya. Ia adalah salah seorang perawi hadis yang sangat berharga dan mayoritas ulama dan fuqaha Syi'ah yang pernah menulis buku kumpulan hadis menukil riwayat darinya."

Sebagian ulama dan pembesar Syi'ah, malahan, mengambil judul-judul buku mereka darinya, seperti Tsawâb al-A'mâl wa 'Iqâb al-A'mâl, 'Ilal asy-Syarâ'i', al-Qarâ'in, dan al-Khishâl.


Wafat

Setelah melalui usianya yang penuh berkah itu, pada tahun 274 atau 280 H., ia harus meninggalkan dunia fana ini untuk berjumpa dengan Sang Kekasihnya.