Untung Rugimu Bergantung Pada Berat Ringannya Amalmu !

Kelak setiap manusia akan sampai pada hari penentuan. Di hari itu seluruh amal akan ditimbang.

Allah swt menggambarkan hari itu dalam firman-Nya :

وَٱلۡوَزۡنُ يَوۡمَئِذٍ ٱلۡحَقُّۚ فَمَن ثَقُلَتۡ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُفۡلِحُونَ – وَمَنۡ خَفَّتۡ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُوْلَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓاْ أَنفُسَهُم بِمَا كَانُواْ بِـَٔايَٰتِنَا يَظۡلِمُونَ

“Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran. Maka barangsiapa berat timbangan (kebaikan)nya, mereka itulah orang yang beruntung, dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri, karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami.” (QS.Al-A’raf:8)

Semua amalan dari yang terkecil hingga yang besar semuanya tercatat rapi dan kelak akan ditimbang. Timbangan itu akan menunjukkan mana yang lebih berat, apakah amal sholeh kita atau amal keburukan kita?

Dunia adalah sebuah ruang ujian. Dan pada setiap ujian pasti ada yang beruntung dan adapula yang merugi.

Manusia yang beruntung adalah manusia yang sadar bahwa dia sedang berada di ruang ujian dan dia mengerahkan semua waktu dan kemampuannya untuk melalui ujian tersebut. Dengan kesadaran ini ia berusaha mengumpulkan kebaikan sebanyak mungkin, karena orang yang sukses dalam ujian ini adalah orang yang lebih berat timbangan kebaikannya.

فَأَمَّا مَن ثَقُلَتۡ مَوَٰزِينُهُ – فَهُوَ فِي عِيشَةٖ رَّاضِيَةٖ

“Maka adapun orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan (senang).” (QS.Al-Qari’ah:6-7)

وَأَمَّا مَنۡ خَفَّتۡ مَوَٰزِينُهُۥ – فَأُمُّهُۥ هَاوِيَةٞ

“Dan adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya,maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.” (QS.Al-Qari’ah:8-9)

Maka pertanyaan, apa saja amalannya yang bisa memberatkan timbangan amal kita?

Ada beberapa hal yang disebutkan oleh Rasulullah saw dalam sabda-sabda suci beliau. Sebenarnya semua amal baik akan memberatkan timbangan kita, namun ada perbuatan-perbuatan yang mendapat penekanan khusus seperti menyambung silatirahmi, berdzikir, bersedekah dan sebagainya.

Amal kebaikan kita bergantung pada umur kita yang terbatas. Maka kita harus selalu memohon kepada Allah swt untuk memberikan umur yang berkah sehingga bisa menabung banyak kebaikan dan amal sholeh.

Namun ada pula amal-amal yang akan terus menambah timbangan kita walau setelah waktu kita habis di dunia.

Rasulullah saw bersabda,

“Apabila anak Adam meninggal maka semua amal perbuatannya akan terputus kecuali tiga : sodaqoh jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya dan anak sholeh yang selalu mendoakannya.”

Ingatlah bahwa nasib kita bergantung dengan berat ringannya timbangan amal kita. Manfaatkan waktu sebaik mungkin dan jangan biarkan kesempatan ini berlalu sia-sia.