Hati Yang Terkunci
- Dipublikasi pada
-
- pengarang:
- ust. muhamad bin alwi
- Sumber:
- khazanahalquran.com
Allah swt selalu mengajak kita untuk merenungkan ayat-ayat suci Al-Qur’an agar kita bisa mendapatkan ilmu-ilmu yang terkandung di dalamnya. Karena Al-Qur’an penuh dengan rahasia dan gudang-gudang ilmu Allah yang tidak akan mampu dicapai kecuali dengan tafakkur dan tadabbur yang mendalam. Semakin dalam kita merenungi dan mempelajari ayat-ayat suci Allah, maka semakin tampak kebenaran yang tersimpan didalamnya.
Allah swt berfirman :
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلۡقُرۡءَانَۚ وَلَوۡ كَانَ مِنۡ عِندِ غَيۡرِ ٱللَّهِ لَوَجَدُواْ فِيهِ ٱخۡتِلَٰفٗا كَثِيرٗا
“Maka tidakkah mereka menghayati (mendalami) Al-Qur’an? Sekiranya (Al-Qur’an) itu bukan dari Allah, pastilah mereka menemukan banyak hal yang bertentangan di dalamnya.” (QS.An-Nisa’:82)
Menurut penilaian Al-Qur’an, seseorang yang enggan merenungkan kandungan Al-Qur’an maka itu adalah pertanda hatinya telah tertutup dan terkunci. Dan siapa yang hatinya terkunci maka ia akan hidup dalam kegelapan.
Allah swt berfirman :
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلۡقُرۡءَانَ أَمۡ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقۡفَالُهَآ
“Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qur’an ataukah hati mereka sudah terkunci?” (QS.Muhammad:24)
Hati yang terkunci bagaikan rumah yang semua pintu dan jendelanya tertutup. Tabir-tabir didalamnya menghalangi cahaya untuk bisa menerangi ruangan didalam rumah. Bahkan udara didalamnya pun terasa menyesakkan.
Manusia yang tidak menerima cahaya dari Al-Qur’an dan menolak segarnya udara Al-Qur’an maka tentu ia hidup dalam kegelapan. Kehidupannya bagaikan didalam gua yang gelap gulita dengan binatang-binatang yang hidup didalamnya.
Hati yang tidak diterangi oleh cahaya Al-Qur’an dan tidak digerakkan oleh angin rindang dari ilmu Al-Qur’an akan menjadi hati yang gelap dan gersang, seperti bangunan yang telah ditinggalkan begitu lama.
Sementara hati yang terbuka dan dipenuhi dengan cahaya Al-Qur’an bagaikan tanah subur yang selalu menerima hujan rahmat dan cahaya hidayah dari Al-Qur’an.
Memang tidak semua orang mampu merenungkan Al-Qur’an karena semua itu ada syarat dan ilmunya, namun setidaknya kita juga berusaha membaca Al-Qur’an dan membaca buku-buku yang menjelaskan makna yang terkandung didalamnya.
Maka jangan sampai hidup kita jauh dari Al-Qur’an, karena hati yang jauh dari Al-Qur’an adalah hati yang gersang dan penuh kegelisahan.
Semoga bermanfaat.