Menyambut Ramadhan dengan Cara Yang Berbeda

Marhaban Ya Ramadhan !

Tahun ini kita menyambut bulan suci Ramadhan dalam kondisi yang berbeda. Umat manusia sedang meghadapi suatu bencana yang dahsyat. Yang menyebabkan mereka dilarang untuk berkumpul, berkerumun bahkan dilarang untuk berdekatan.

Biasanya bulan suci Ramadhan adalah momen terindah bagi kita untuk beribadah bersama di masjid-masjid, surau ataupun mushalla. Ramadhan adalah momen indah untuk kita berkumpul bersama keluarga, sanak kerabat dan teman-teman untuk menghadiri acara-acara mulia bersama. Namun Ramadhan tahun ini tentu sangat berbeda.

Ramadhan tahun ini kita harus berdiam diri di rumah, menahan diri untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan mulia di bulan Ramadhan bersama-sama. Maka dalam kondisi yang berbeda ini kita harus menyiapkan diri dengan sesuatu yang berbeda pula ketika menyambut Ramadhan.

Ramadhan tahun ini bukan hanya berlomba untuk berbagi kebaikan…

Bukan hanya berlomba untuk membaca Al-Qur’an…

Bukan hanya berlomba untuk saling memberi maaf…

Bukan hanya berlomba untuk saling membantu…

Bukan hanya berlomba untuk selalu menebar cinta dan kasih sayang…

Walaupun tentu semua itu adalah anjuran yang sangat ditekankan oleh Islam dan tidak boleh kita tinggalkan, namun dalam kondisi yang berbeda ini kita perlu menambahkan hal yang tidak kalah penting.

Allah swt berfirman :

فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٰتِۚ

“Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebaikan.” (QS.Al-Baqarah:148)

Dalam suasana menyambut bulan yang mulia ini, disaat kita tidak bisa berkumpul dan menghadiri acara-acara yang kita rindukan, jangan bersedih dan jangan kecewa. Jangan sampai kondisi ini membuat jiwa kita melemah dan kurang bersemangat dalam menghadiri undangan Allah swt di bulan-Nya yang mulia ini. Karena dimanapun kita berada dan bagaimanapun kondisi yang kita hadapi, kita bisa bermunajat dan mendekatkan diri kepada Allah swt.

Bulan suci Ramadhan tahun ini kita memiliki banyak waktu untuk sendiri dan banyak merenung. Kita memiliki banyak kesempatan untuk melihat diri masing-masing. Berbagai kesibukan kita banyak sekali terkurangi karena wabah penyakit yang menyebar, maka sekarang adalah waktu yang sangat tepat untuk kita mengikis penyakit-penyakit batin yang ada di dalam diri kita.

Kesendirian adalah momen yang paling indah untuk kita menghisab diri. Bercermin atas apa yang telah kita lakukan selama ini. Bercermin atas sifat-sifat buruk apa yang menempel dalam jiwa kita selama ini. Dan mulai mengikis rasa iri, dengki dan buruk sangka kepada orang lain.

Bulan suci Ramadhan tahun ini akan kita sambut dengan Muhasabah Diri masing-masing. Manfaatkan waktu kita di rumah untuk membersihkan diri, sehingga ketika keluar dari Bulan Ramadhan kita akan menjadi pribadi yang berbeda. Pribadi yang kembali ke fitrahnya.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٞ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٖۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS.Al-Hasyr:18)

Tinggalkan hal-hal yang tidak penting. Jangan sibuk melihat kesalahan orang lain. Lihatlah kesalahan diri masing-masing !

Semoga bulan suci Ramadhan ini tetap memberi keberkahan yang besar dalam hidup kita. Dan semoga dengan keberkahannya semua wabah ini akan di angkat oleh Allah swt.