Satu Bulan Bersama Al-Qur’an (Hari Ke-12)

Pada kajian sebelumnya kita telah membahas tentang makna dari (القول السديد) pada Firman Allah swt :

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَقُولُواْ قَوۡلٗا سَدِيدٗا

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar.” (QS.Al-Ahzab:70)

Nah, sekarang kita akan menjawab pertanyaan selanjutnya yaitu :

“Apa hasil yang akan didapatkan apabila kita selalu menjaga lisan dengan perkataan yang baik dan benar?”

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan menemukan jawabannya pada lanjutan ayat di atas.

يُصۡلِحۡ لَكُمۡ أَعۡمَٰلَكُمۡ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۗ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدۡ فَازَ فَوۡزًا عَظِيمًا

“Niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang agung.” (QS.Al-Ahzab:71)

Apabila seseorang menjaga lisannya dan tidak berucap kecuali dengan perkataan yang baik dan benar dan menjauhi kalimat-kalimat yang menyakitkan hati, maka ia akan mendapatkan beberapa hal berikut ini :

(1) Ucapan yang baik dan benar akan membimbingmu untuk melakukan amal yang sholeh.

يُصۡلِحۡ لَكُمۡ أَعۡمَٰلَكُمۡ

“Niscaya Allah akan memperbaiki amal-amalmu..”

(2) Dengan menjaga lisan maka dosa-dosa kita akan di ampuni oleh Alla swt. Karena Allah sangat menyukai hamba yang memiliki lisan yang lembut, penuh dengan kebaikan dan tidak menyakiti orang lain.

وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۗ

“Dan mengampuni dosa-dosamu.” (QS.Al-Ahzab:71)

(3) Berucap yang baik dan benar adalah salah satu bentuk ketaatan yang besar kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka setiap ketaatan pasti akan mengantarkan manusia menuju keberuntungan yang besar.

وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدۡ فَازَ فَوۡزًا عَظِيمًا

“Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang agung.” (QS.Al-Ahzab:71)

Dari sini kita mulai mendapat gambaran betapa besar pengaruh kalimat yang baik dan benar dalam kehidupan individu maupun masyarakat.

Berapa banyak kalimat yang menjerumuskan manusia menuju kesesatan?

Berapa banyak kalimat yang merubah kehidupan manusia yang awalnya tentram dan damai?

Dan berapa banyak kalimat yang membawa kedamaian di tengah kondisi yang mencekam?

Dan berapa banyak pula kalimat yang membawa pada pertikaian dan pertumpahan darah?

Setiap manusia memiliki lisan dan sejarah telah mencatat bagaimana lisan seseorang sangat bisa mempengaruhi kondisi hidup orang banyak. Maka sebelum kita mengucap sesuatu, ingatlah selalu Firman Allah swt :

مَّا يَلۡفِظُ مِن قَوۡلٍ إِلَّا لَدَيۡهِ رَقِيبٌ عَتِيد

“Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).” (QS.Qaf:18)

Semoga bermanfaat…