Menjaga Pandangan

Suatu hari seorang pemuda mendatangi seorang bijak dan berkata:
"ketika saya memilih istriku, saya merasa Tuhan tidak menciptakan orang yang sepertinya atau lebih baik darinya.
Akantetapi ketika saya telah melamarnya, saya merasa banyak perempuan yang seperti dirinya.
Ketika saya telah menikah dengannya saya melihat ternyata banyak yang lebih cantik darinya.
Beberapa tahun setelah saya menikah dengannya, saya merasa bahwa semua perempuan lebih baik darinya."
.
.
Orang bijak tersebut berkata:
"apakah kamu ingin mengetahui yang lebih pahit dari ini semua?"
.
.
Dia menjawab: "iya"
.
.
Orang bijak: "jika kamu menikah dengan seluruh wanita di dunia ini maka nanti kamu akan merasa bahwa anjing-anjing jalanan lebih baik dari mereka para istrimu."
.
.
Pemuda itu dengan terheran-heran bertanya: "mengapa anda berkata demikian?"
.
.
Orang bijak tersebut menjawab:
"karena masalah aslinya tidak terdapat pada istrimu, masalah aslinya adalah ketika manusia memiliki hati yang tamak dan pandangan dipenuhi syahwat serta tidak memiliki rasa malu di hadapan Allah swt maka mustahil ada yang dapat memenuhi keinginannya kecuali tanah kuburnya.
.
.
Apakah kamu ingin untuk kedua kalinya merasa bahwa istrimu adalah sebaik-baik wanita di dunia untukmu?"
.
.
Pemuda menjawab: "iya"
.
.
Orang bijak itu berkata:
"jagalah pandangan matamu dari hal-hal yang diharamkan!"