Setiap surat dalam Al-Qur’an (selain Surat At-Taubah) selalu di awali dengan Bismillah. Seakan menjadi isyarat bahwa setiap kita ingin melangkah dan memulai sesuatu, maka awali semuanya dengan Nama Allah.

Bismillah, Dengan Nama Allah, adalah cahaya yang akan menerangi setiap langkah kita. Bismillah adalah wewangian yang akan mengharumkan setiap perbuatan kita.

Berikut ini adalah beberapa ayat yang menekankan kita untuk selalu memulai sesuatu dengan Bismillah :

(1). Perhatikan kalimat :

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.” (QS.Al-Fatihah:1)

Kalimat ini adalah ayat pertama dalam Al-Qur’an dan menjadi kalimat pembuka dalam setiap surat dalam Al-Qur’an (kecuali Surat At-Taubah).

Dari sini Al-Qur’an ingin mengajarkan agar kita memulai segala sesuatu dengan Nama Allah, dan selalu memohon pertolongan dari-Nya untuk melancarkan setiap langkah dan rencana kita.

(2). Dalam Surat Al-Alaq kita temukan bahwa ayat pertama yang dibawa Jibril untuk Nabi Muhammad saw adalah :

ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.” (QS.Al-‘Alaq:1)

Dengan kata lain, ayat pertama yang turun untuk memulai Risalah Allah swt dan perjuangan dakwah Nabi adalah dimulai dengan menyebut Nama Allah.

(3). Ayat ketiga menceritakan tentang kisah Nabi Nuh as ketika menghadapi banjir dahsyat yang menenggelamkan kaumnya. Dikisahkan ketika beliau ingin mulai menggerakkan kapalnya dan menawarkan kepada siapapun yang ingin naik ke perahunya, beliau berucap :

وَقَالَ ٱرۡكَبُواْ فِيهَا بِسۡمِ ٱللَّهِ مَجۡرٜىٰهَا وَمُرۡسَىٰهَآۚ

Dan dia berkata, ”Naiklah kamu semua ke dalamnya (kapal) dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya.” (QS.Hud:41)

Kemudian memohon pertolongan dengan ampunan dan rahmat Allah swt.

إِنَّ رَبِّي لَغَفُور رَّحِيم

“Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Hud:41)

(4). Ayat keempat menceritakan tentang surat Nabi Sulaiman as kepada Ratu Saba’ setelah mendengar kabar dari burung Hudhud bahwa ada satu kaum yang menyembah matahari.

Di awal surat itu kita dapat temukan kalimat yang ditulis oleh Nabi Sulaiman as yaitu :

إِنَّهُۥ مِن سُلَيۡمَٰنَ وَإِنَّهُۥ بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya, “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.” (QS.An-Naml:30)

Dari empat ayat diatas kita bisa memahami dengan baik bahwa kita ditekankan dengan sangat untuk memulai segala sesuatu dengan Bismillah. Dan mengaitkan segala sesuatu yang kita lakukan dengan Allah swt.

Dan inilah yang dimaksud dalam Sabda Nabi Muhammad saw :

“Segala sesuatu yang tidak dimulai dengan Bismillahirrahmanirrahim, maka hal itu akan terputus.”

Semoga bermanfaat…